kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.712   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.570   155,90   1,85%
  • KOMPAS100 1.188   24,76   2,13%
  • LQ45 863   17,67   2,09%
  • ISSI 300   6,15   2,09%
  • IDX30 447   6,81   1,55%
  • IDXHIDIV20 518   8,17   1,60%
  • IDX80 134   2,95   2,26%
  • IDXV30 137   1,51   1,12%
  • IDXQ30 143   2,38   1,69%

Danantara Pastikan Suntikan Dana ke Proyek Sampah Jadi Listrik, Ini Skemanya


Selasa, 04 November 2025 / 12:30 WIB
Danantara Pastikan Suntikan Dana ke Proyek Sampah Jadi Listrik, Ini Skemanya
ILUSTRASI. Danantara pastikan akan suntik dana pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) atau Waste to Energy (WtE).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara memastikan akan menyuntik dana pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) atau Waste to Energy (WtE).

Menurut Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Patria Sjahrir, mengatakan Danantara akan menyuntikkan dana melalui ekuitas (equity financing).

"Kita akan suntikan dana, dari sisi equity, kita bikin JV (Joint Venture) bersama-sama dengan konsorsium. Yang paling penting pendanaan equity, kita fokus pada 7 tempat yang sudah disebutkan Menko Pangan," ungkap Pandu di Wisma Danantara, dikutip Selasa (4/11/2025).

Sayangnya, Pandu belum bisa menyebutkan jumlah equity, yang akan disokong Danantara pada proyek ini.

Baca Juga: 24 Perusahaan Potensial Garap PLTSa Mayoritas Asing, Ini Alasan Danantara

"Jumlah equity-nya kita sebut kalau sudah selesai," kata dia.

Asal tahu saja, pada tahap pertama ini menyasar 7 daerah untuk lebih dulu dikembangkan pembangkit sampahnya. Ketujuh daerah tersebut adalah Provinsi Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bogor, Tangerang Raya, Semarang, Bekasi Raya, serta Medan Raya.

"Ada dua konsep, untuk ekonomi return dari kita memang harus return yang layak. Lalu, social economic return,  bagaimana kita bisa mengurangi masalah lingkungan hidup," tambah Pandu.

Dalam pengembangan PLTSa, Pandu bilang dibutuhkan Rp 2,5 - Rp 3,2 triliun untuk pengembangan satu PLTSa dengan kapasitas 1.000 ton sampah per hari.

"We can only do it kalau misalkan Internal Rate of Return (IRR)-nya masuk, itu sudah dihitung secara project, perhitungan kita high single digit secara dollar," jelas Pandu.

Adapun, dalam catatan Kontan sebelumnya, Danantara mengumumkan akan melakukan tender pertama atas proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) pada Kamis, 6 November 2025 mendatang.

Baca Juga: Lotte Chemical Gandeng Danantara Tawarkan 35% Saham Proyek Petrokimia di Cilegon

Managing Director Investment Danantara Stefanus Ade Hadiwidjaja mengatakan bahwa lelang ini adalah lelang batch pertama atas 7 wilayah paling potensial.

"Kemenko Pangan bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) secara cepat langsung menyiapkan atau melakukan review terhadap kota, sudah keluar 7 kota pertama, dan ini nanti jalan terus (kota-kota selanjutnya)," ungkap Stefanus.

Danantara tambah dia, juga telah mengumumkan 24 perusahaan yang masuk dalam Daftar Penyedia Terpilih (DPT). Kemudian, semuanya diwajibkan membuat konsorsium untuk mengikuti tender lanjutan PLTSa.

"Dari DPT itu, kita akan minta untuk mencari partner lokal juga, untuk konsorsium. Tanggal 6, kita buka dengan 7 city (kota) masing-masing kota itu akan ada vendor masing-masing. Jadi, bisa ada 7 konsorsium yang menang, kita juga nggak mau satu konsorsium menang terlalu banyak," jelasnya.

Selanjutnya: Pendapatan Tumbuh, Rugi Bersih Leyand International (LAPD) Terus Terkikis

Menarik Dibaca: Kumpulan Promo Shihlin Khusus Member Tribinapoint, 2 Snacks Favorit Cuma Rp 22.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×