kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.678.000   -23.000   -1,35%
  • USD/IDR 16.265   95,00   0,58%
  • IDX 6.638   24,89   0,38%
  • KOMPAS100 989   6,52   0,66%
  • LQ45 772   2,68   0,35%
  • ISSI 204   1,51   0,74%
  • IDX30 401   1,74   0,43%
  • IDXHIDIV20 484   3,14   0,65%
  • IDX80 112   0,84   0,75%
  • IDXV30 118   1,00   0,85%
  • IDXQ30 132   0,57   0,44%

Danantara Akan Diluncurkan 24 Februari 2025, Kelola Dana Jumbo US$ 900 Miliar


Jumat, 14 Februari 2025 / 09:08 WIB
Danantara Akan Diluncurkan 24 Februari 2025, Kelola Dana Jumbo US$ 900 Miliar
Prabowo Subianto mengungkapkan sovereign wealth fund (SWF) terbaru Indonesia ini akan fokus berinvestasi pada proyek energi baru terbarukan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan resmi diluncurkan pada 24 Februari 2025. 

Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa sovereign wealth fund (SWF) terbaru Indonesia ini akan fokus berinvestasi pada proyek energi baru terbarukan (EBT), manufaktur canggih, industri hilir, hingga produksi pangan. 

"Lebih jauh lagi, kami tengah mempersiapkan peluncuran Danantara Indonesia, sovereign wealth fund terbaru kami, yang menurut evaluasi awal kami akan mengelola lebih dari 900 miliar dollar AS (sekitar Rp 14.000 triliun) aset dalam pengelolaan (AUM)," kata Prabowo dalam forum internasional World Governments Summit 2025 di Dubai, Uni Emirat Arab, yang digelar secara virtual, Kamis (13/2/2025).

Baca Juga: Presiden Prabowo Sampaikan Rencana Pembentukan Danantara di World Governments Summit

Prabowo menjelaskan bahwa Danantara akan mengalokasikan aset negara ke proyek-proyek berkelanjutan dengan dampak ekonomi tinggi. Salah satu target utamanya adalah mempercepat transisi energi melalui investasi di sektor EBT. 

Selain itu, manufaktur canggih dan penguatan industri hilir juga menjadi prioritas, sejalan dengan upaya hilirisasi yang tengah didorong pemerintah. 

Di sektor pangan, investasi Danantara diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional serta meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan peternakan dalam negeri. 

“Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami,” ujar Prabowo. 

Baca Juga: Menteri ESDM: Bank Mandiri Bakal Danai Proyek Hilirisasi Lewat Danantara

Untuk tahap awal, Danantara diproyeksikan memiliki pendanaan sebesar 20 miliar dollar AS (sekitar Rp 320 triliun). Prabowo optimistis dana ini akan menjadi modal transformatif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

"Saya sangat yakin, saya sangat optimistis. Indonesia akan maju dengan kecepatan penuh," tegasnya. 

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengisyaratkan bahwa peluncuran Danantara memang sudah dipersiapkan sejak awal 2025. “Insyaallah, doakan saja,” ujarnya saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Sabtu (1/2/2025). 

Adapun regulasi terkait Danantara telah mendapat kepastian hukum setelah DPR menyetujui perubahan terhadap Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Baca Juga: Pandu Sjahrir Gabung BPI Danantara, Ikut Ambil Bagian dalam Proyek 3 Juta Rumah

Salah satu poin dalam revisi ini adalah pengaturan khusus mengenai keberadaan Danantara sebagai sovereign wealth fund (SWF) yang bertujuan memperkuat perekonomian nasional. 

Dengan peluncuran resmi pada 24 Februari mendatang, BP Danantara diharapkan dapat menjadi instrumen penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mencapai target pertumbuhan sebesar 8%. 

Dilibatkan dalam Program 3 Juta Rumah 

BPI Danantara akan dilibatkan dalam pelaksanaan program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Perwakilan Danantara, Pandu Sjahrir, mengatakan berperan dalam mendorong minat investasi untuk mendukung program tersebut. 

“Dari sisi kami mungkin hanya dua, semacam book building untuk interest, dan juga penambahan likuiditas ya di sini, untuk bisa jumpstart program ini,” ujar Pandu usai menghadiri rapat pembiayaan perumahan di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (11/2/2025). 

Baca Juga: Wamen BUMN Sebut Danantara Siap Diluncurkan Maret 2025

Selain menarik investasi, Danantara juga menampung masukan dari pelaku pasar guna meningkatkan minat terhadap program ini. 

“Book building adalah proses mengumpulkan interest serta masukan dari pasar. Ini yang sedang kami jalankan dengan berbagai pihak,” jelas Pandu. 

Kelola Total  Aset Rp 9.000 Triliun 

BPI Danantara baru saja dibentuk setelah Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang perubahan ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disahkan menjadi undang-undang dalam Rapat Paripurna DPR pada Selasa (4/2/2025). 

Sebagai informasi, Danantara dibentuk untuk meningkatkan efisiensi, daya guna, dan nilai tambah aset negara agar memberikan manfaat ekonomi lebih besar. 

Badan ini akan mengonsolidasikan pengelolaan aset negara di bawah satu entitas guna mengurangi tumpang tindih dan inefisiensi di berbagai lembaga pemerintah. 

Baca Juga: Menakar Taji BUMN di Bawah Danantara

Pada tahap awal, Danantara akan mengelola aset Indonesia Investment Authority (INA) dan tujuh badan usaha milik negara (BUMN) dengan total nilai aset Rp 9.085 triliun. 

Ketujuh BUMN tersebut meliputi: PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) PT Bank Mandiri Tbk PT PLN (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Telkom Indonesia Tbk PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Danantara Bakal Diresmikan 24 Februari, Presiden Prabowo: Fokus Investasi ke EBT, Manufaktur, hingga Pangan", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2025/02/14/054000826/danantara-bakal-diresmikan-24-februari-presiden-prabowo--fokus-investasi-ke?page=all#page2.

Selanjutnya: IHSG Menguat Pada Perdagangan Jumat (14/2) Pagi, UNVR, ARTO, MDKA Top Gainers LQ45

Menarik Dibaca: Tips Anti Kesepian Bagi Pasangan LDR dan Jomblo Saat Valentine

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×