kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.093   -3,62   -0,05%
  • KOMPAS100 1.059   -2,98   -0,28%
  • LQ45 833   -2,60   -0,31%
  • ISSI 215   0,33   0,15%
  • IDX30 425   -1,29   -0,30%
  • IDXHIDIV20 513   -0,16   -0,03%
  • IDX80 121   -0,40   -0,33%
  • IDXV30 124   -0,90   -0,72%
  • IDXQ30 142   -0,21   -0,15%

Dana talangan BPJS Kesehatan Rp 4,9 triliun sudah cair


Senin, 24 September 2018 / 12:47 WIB
Dana talangan BPJS Kesehatan Rp 4,9 triliun sudah cair
ILUSTRASI.


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Kesehatan memastikan dana talangan dari pemerintah sebesar Rp 4,9 triliun sudah cair. 

"Iya sudah cair hari ini," ungkap Kepala Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Iqbal Anas Ma'ruf saat dihubungi KONTAN, Senin (24/9), 

Dengan begitu, saat ini pihaknya akan menyelesaikan teknis yang ada agar dana tersebut bisa langsung diterima oleh rumahsakit-rumahsakit besok, (25/9). 

"Ada teknis seperti pernyataan tanggung jawab mutlak yang perlu dipenuhi, Insya Allah besok sudah bisa (dibayarkan ke rumah sakit)," tambah dia. 

Sekadar tahu saja, dana talangan itu disiapkan pemerintah dari APBN yang didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No. 113 Tahun 2018 Tata Cara Penyediaan Pencairan dan Pertanggungjawaban Dana Cadangan Program Jaminan Kesehatan Nasional.

Dana talangan Rp 4,9 triliun itu berdasarkan tunggakan BPJS Kesehatan kepada rumahsakit hingga Juli 2018. Sementara per September tunggakan sudah mencapai Rp 7,05 triliun. 

Iqbal bilang, saat ini pihaknya memiliki kerjasama dengan 2.434 rumahsakit di seluruh Indonesia.Pun kini, BPJS Kesehatan sudah memiliki daftar-daftar rumahsakit yang perlu dibayarkan. 

Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir dana talangan ini akan mengalir untuk yang lain. "Daftar rumahsakit sudah mungkin untuk pembayaran yang lain," tegas dia. 

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Ilham Oetama Marsis mengatakan, meski pemerintah sudah turun tangan dalam penanganan defisit BPJS Kesehatan tapi hal itu dinilai masih belum cukup. Sebab dana yang digelontorkan Rp 4,9 triliun masih kurang dibanding total tunggakan saat ini sebesar Rp 7,05 triliun.

"Sehingga tak menutup kemungkinan, akan ada masalah lain yang akan timbul," ungkap dia saat ditemui di Kantor Kepresidenan, Senin (24/9). Makanya, ia memberikan masukan kepada Presiden Joko Widodo untuk adanya penyesuaian iuran guna menangani mengatasi defisit.

Apalagi mengingat, hingga akhir tahun pihaknya memperkirakan defisit BPJS Kesehatan di akhir tahun mencapai Rp 16 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×