Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan kenaikan dana replanting petani sawit. Adapun saat ini dana replanting diberikan Rp 30 juta per hektare.
Menurut Airlanggga, dari hasil kajian naskah akademik dan juga hasil komunikasi dengan para pekebun, replanting baru bisa berbuah di tahun keempat.
Sehingga kalau dana replanting Rp 30 juta hanya cukup untuk mereka beli bibit dan hidup di tahun pertama.
"Oleh karena itu kalau ditingkatkan menjadi Rp 60 juta maka biaya hidup sekitar Rp 15 juta per tahun bisa di-cover sehingga mereka bisa melakukan tanaman sela atau melakukan tanaman lain untuk menunjang hidup juga. Jadi ini yang diusulkan, sedang dalam pembahasan lanjutan," jelas Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (27/2).
Baca Juga: Peremajaan Sawit Rakyat Belum Mencapai Target, Berikut Sejumlah Kendalanya
Selanjutnya, mengenai penyelesaian kebun sawit dalam kawasan hutan yang diselesaikan lewat UU Cipta Kerja.
Airlangga menyebut, penyelesaian terkait hal tersebut masih sangat sedikit. Padahal upaya penyelesaian sudah masuk UU Cipta Kerja dan sudah dikerjakan sejak tahun 2021.
Lebih lanjut Airlangga mengatakan, realisasi replanting sawit masih belum mencapai target. Salah satu yang menjadi kendala adalah kendala di regulasi.
Oleh karena itu, Menteri Pertanian diminta mengkaji Permentan karena kebun rakyat tidak bisa direplanting sebelum memenuhi dua syarat. Yakni sertifikat dan rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Untuk replanting sawit dilihat realisasi dari target 180.000 hektare hanya tercapai sekitar 30%," ucap Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News