kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Dana promosi wisata naik dua kali


Senin, 02 November 2015 / 13:10 WIB
Dana promosi wisata naik dua kali


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara, pemerintah menaikkan dua kali lipat alokasi anggaran pariwisata pada tahun depan.

Jika dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 anggaran pariwisata hanya Rp 2,4 triliun, naik jadi Rp 5,6 triliun di APBN 2016.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Arief Yahya mengatakan, anggaran di sektor pariwisata pada 2016 naik  dua kali lipat menjadi Rp 5,6 triliun dari Rp 2,4 triliun.

"Pada tahun ini kami juga dapat tambahan Rp 1 triliun," katanya akhir pekan lalu.

Dari total anggaran tersebut, sebanyak Rp 2,95 triliun sampai Rp 3,18 triliun akan digunakan Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara.

Ini berarti hampir setengah anggaran anggaran di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan dipakai untuk promosi wisata mancanegara.

Dengan anggaran yang bejibun ini, Arief yakin target kunjungan wisata hingga akhir 2019 sebesar 20 juta kunjungan akan tercapai.

Sampai Agustus 2015 kemarin, jumlah kunjungan wisman telah mencapai 6,3 juta kunjungan dari target sampai akhir tahun sebesar 10 juta.

Kenaikan anggaran promosi wisata menjadi salah satu perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Jokowi juga meminta kabinetnya memperbaiki sektor pariwisata dalam negeri.

Menurut Jokowi, pemerintah harus bisa memanfaatkan momentum kenaikan jumlah wisman tahun ini.

"Beda dengan negara Asia Tenggara yang turun," katanya belum lama ini.

Seperti diketahui selain meningkatkan anggaran promosi, pemerintah juga menambah jumlah negara penerima fasilitas bebas visa dari sebelumnya 15 negara menjadi 45 negara.

Selain itu pemerintah juga mempermudah proses perizinan bagi kapal wisata asing.

Dengan berbagai kebijakan itu Arief optimis target optimis, target 20 juta wisman bisa tercapai sebelum 2019.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×