kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Dana penanganan bencana sebesar Rp 150 miliar belum habis


Rabu, 10 November 2010 / 17:06 WIB
Dana penanganan bencana sebesar Rp 150 miliar belum habis
ILUSTRASI. Bank BTN


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

YOGYAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai dana bencana sebesar Rp 150 miliar masih cukup. Kepala BNPB Syamsul Maarif mengungkapkan dana sebesar itu untuk penanganan bencana longsor di Wasior, tsunami di Kepulauan Mentawai dan letusan Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

BNPB sudah mengalokasikan dana tersebut. Rinciannya, sebesar Rp 20 miliar untuk membangun 100 unit rumah hunian sementara di Wasior. Rumah ini diperuntukkan bagi 1.200 kepala keluarga. Lalu, ada lagi dana untuk membiayai pengangkutan bantuan dan penempatan penampungan pengungsi di Mentawai.

Selanjutnya, BNPB akan menyalurkan dana sebesar Rp 500 juta untuk penanganan letusan Merapi kepada empat kabupaten yaitu Sleman, Klaten, Magelang, dan Boyolali. "Kalau kira-kira sudah kesedot habis. Kami pasti lapor," katanya, Rabu (10/11).

Dia menjamin, pelaksanaan distribusi dana-dana bantuan itu selalu melibatkan badan pengawas keuangan dan pembangunan (BPKP). "Saya minta BPKP, sebagai cntoh waktu di Magelang waktu rapat pembagian uang ada BPKP juga," ungkapnya.

Dengan melibatkan BPKP, Syamsul berharap pemakaian dana bencana itu bisa dipertanggungjawabkan. Dia berharap tidak ada masalah saat diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×