kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dana desa sudah Rp 187 triliun, Jokowi ingatkan harus tepat sasaran


Rabu, 25 Juli 2018 / 19:32 WIB
Dana desa sudah Rp 187 triliun, Jokowi ingatkan harus tepat sasaran
ILUSTRASI. Presiden Jokowi bersama Wapres Jusuf Kalla


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan penggunaan dana desa harus tepat sasaran. Hal itu mengingat anggaran dana desa selama empat tahun ini telah mencapai Rp 187 triliun.

“Dalam sejarah anggaran di negara kita, Rp 187 triliun dalam empat tahun, itu besar sekali. Oleh sebab itu, penggunaannya harus tepat sasaran. Apa yang diperlukan desa itu, kerjakan dengan dana desa ini,” kata Presiden di Yogyakarta seperti dikutip dari situs Seskab, Rabu (25/7).

Sekadar tahu saja, Presiden berada di Yogyakarta dalam rangka kunjungan kerja (kunker). Untuk kunker kali ini, Presiden Jokowi hadir dalam acara peningkatan kapasitas pemerintahan desa lingkup regional Balai Pemerintahan Desa di Yogyakarta, Rabu pagi tadi.

Adapun menurut Presiden, pekerjaan yang perlu dilakukan di desa itu seperti irigasi dan jalanan. Pasalnya, kedua hal itu dinilai merupakan keperluan produktif yang ada di desa.

Kepala Negara juga menyampaikan agar setelah desa mendapatkan anggaran, pembelian barang-barang material itu tetap dibeli di desa atau sekitarnya dan jangan di kota. “Untuk apa? agar uang itu beredar di situ terus, perputaran uangnya ada di desa, perputarannya ada di lingkup Kecamatan. Jangan dilarikan ke kota lagi, ke kota nanti lari ke Jakarta uangnya, lari ke Jakarta lagi,” kata Jokowi.

Asal tahu saja, dana desa yang dikucurkan pemerintah pada 2015 sebesar Rp 20 triliun, lalu 2016 mengucur lagi Rp 47 triliun, serta pada 2017 dan 2018 masing-masing sejumlah Rp 60 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×