kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dana atasi banjir nasional hanya Rp 6 triliun


Jumat, 13 Februari 2015 / 21:41 WIB
Dana atasi banjir nasional hanya Rp 6 triliun
ILUSTRASI. Promo CGV x Bank Jago nonton film apapun dapat cashback 40% pakai Bank Jago


Sumber: Warta Kota | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pemerintah menyiapkan anggaran untuk mengatasi banjir di seluruh Indonesia sebesar Rp 6 triliun atau sekitar sekitar 30% hingga 35% dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Sumber Daya Air (DIPA SDA). 

Menurut Plt Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat Mudjiadi, anggaran negara untuk mengatasi banjir tersebut memang sangat kecil. 

"Tahun ini, total anggaran Ditjen SDA sebanyak Rp 22 triliun. Sejumlah Rp 5 triliun hingga Rp 6 triliun di antaranya untuk banjir," ujar Mudjiadi saat jumpa pers di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (13/2/2015). 

Dengan total anggaran infrastruktur yang ada, tambahnya, angka ini tidak seberapa. Berbeda dengan di Jepang, yang emngalokasikan sebesar 1% hingga 1,5% dari total keseluruhan infrastruktur. Padahal, kondisi pembangunan di negara matahari terbit itu sangat baik. 

"Sementara kita yang masih melakukan pembangunan besar-besaran justru hanya 0,4 persen saja. Sangat jauh. Demikian juga dengan Korea Selatan dengan anggara lebih tinggi yakni 0,7%," jelas Mudjiadi. 

Dari total dana untuk banjir tersebut, alokasi terbesar adalah Jadebotabek. Alasannya, Jakarta adalah ibu kota dan menjadi prioritas. 

"Untuk Jabodetabek, normalisasi sungai Ciliwung-Cisadane sebagai salah satu program penanganan banjir sebesar Rp 1,2 triliun," sebut Mudjiadi seraya menjelaskan, anggaran ini berasal dari APBN dan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) serta World Bank.(Arimbi Ramadhiani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×