kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Dana Asing Cabut Rp 14,59 Triliun dari Pasar Keungan RI di Pekan Kedua Agustus 2023


Senin, 14 Agustus 2023 / 05:40 WIB
Dana Asing Cabut Rp 14,59 Triliun dari Pasar Keungan RI di Pekan Kedua Agustus 2023
ILUSTRASI. Terdapat aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan dalam negeri pada pekan kedua Agustus 2023.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana asing banyak yang cabut dari pasar keuangan Indonesia di pekan kedua Agustus 2023.

Bank Indonesia (BI) mencatat, berdasarkan data transaksi periode 7 Agustus 2023 hingga 10 Agustus 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto senilai Rp 14,59 triliun.

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengungkapkan, asing hengkang khususnya dari pasar saham.

Sedangkan di pasar surat berharga negara (SBN), Erwin melihat tetap ada aliran masuk modal asing meski lebih sedikit dari nominal dana yang hengkang dari pasar saham.

"Nonresiden jual neto Rp 16,04 triliun dan beli neto Rp 1,45 triliun di pasar SBN," tutur Erwin dalam keterangannya, Jumat (11/8).

Baca Juga: Investor Asing Gencar Mengakuisisi Industri Multifinance Dalam Negeri, Ini Pemicunya

Seiring dengan keluarnya dana asing dari pasar keuangan dalam negeri, premi risiko investasi ke Indonesia juga meningkat.

Tercermin dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 10 Agustus 2023 sebesar 78,99 bps, naik dibandingkan per 4 Agustus 2023 sebesar 76,76 bps.

Lebih lanjut, selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen hingga 10 Agustus 2023, nonresiden beli neto Rp 92,12 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp 22,74 triliun di pasar saham.

Baca Juga: Level CDS Indonesia Turun, Aset Berisiko Bakal Kembali Dilirik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×