kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana Abadi Pariwisata Akan Dipungut dari Tiket Pesawat, Ini Kata Menparekraf


Senin, 22 April 2024 / 18:40 WIB
Dana Abadi Pariwisata Akan Dipungut dari Tiket Pesawat, Ini Kata Menparekraf
ILUSTRASI. Menparekraf Sandiaga Uno buka suara terkait wacana pemungutan iuran dana abadi pariwisata yang akan dibebankan di tiket pesawat.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno buka suara terkait wacana pemungutan iuran dana abadi pariwisata atau Indonesia Tourism Fund (ITF) yang akan dibebankan di tiket pesawat. 

Sandiaga membenarkan adanya wacana itu. Hanya saja, ia menegaskan saat ini belum ada keputusan final terkait pengumpulan dana abadi melalu tiket pesawat. 

"Masih dalam kajian, dan kita menyadari masukan dari masyarakat bahwa harga tiket pesawat masih mahal, maka kita kaji beberapa opsi," jelas Sandiaga dalam Weekly Brief With Sandiaga Uno, Senin (22/4). 

Baca Juga: YLKI Soroti Wacana Pengenaan Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan

Alasan mulanya rencana ini lantaran pemerintah menganggap sektor penerbangan sudah mulai pulih dari pandemi. Hanya saja, pihaknya masih akan berdiskusi lebih lanjut dengan stakeholder terkait termasuk dengan maskapai penerbangan itu sendiri. 

Pemerintah juga tidak menutup kemungkinan menggunakan opsi lain selain dibebankan pada tiket. 

Pasalnya, Sandiaga juga mengakui mahalnya tiket pesawat penerbangan dalam negeri masih menjadi isu pariwisata di Indonesia. 

"Karena kalau dibandingkan dengan tiket ke luar negeri, tiket ke dalam negeri ini terasa sangat membebani," tuturnya. 

Untuk itu, Sandiaga menegaskan bahwa sumber dana untuk ITF ini masih dikaji secara komprehensif. 

Namun pada tahap awal sudah diputuskan sumber dana ini akan bersumber dari pemerintah atau APBN untuk mendukung kegiatan pariwisata berkelanjutan. 

Untuk selanjutnya, iuran dana abadi pariwisata akan dicarikan sumber lain yang tidak membebankan masyarakat. 

"Kita akan pastikan tidak akan membebani penumpang karena tarif tiket masih dirasakan sangat mahal," ungkap Sandiaga.  

Baca Juga: Kinerja Emiten Pariwisata dan Hotel Diproyeksi Positif, Cek Rekomendasi Sahamnya

Diketahui, saat ini penerintah tengah menggodok Peraturan Presiden (Perpres) dana abadi pariwisata. 

Pembentukan dana abadi pariwisata atau ITF ini bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan ajang promosi pariwisata di Tanah Air. Adapun, untuk tahap awal dana pariwisata yang dikelola ialah Rp 2 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×