Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto
Kedua, pada 23 September 2021, Pemerintah untuk pertama kalinya melakukan transaksi penerbitan Surat Utang Negara (SUN) Sustainable Development Goals (SDG) dalam mata uang asing Euro dengan format SEC-Registered Shelf Take-Down.
“Pada penerbitan SDG bond perdana ini, pemerintah berhasil menekan harga hingga 27 bps dari initial price guidance yang berada pada level MS+140-145 bps ke final price guidance di level MS+118bps,” jelas Deni.
Baca Juga: Bersiaplah, Memasuki Era Bebas Insentif
Ketiga, pada 23 Maret 2022, pemerintah menerbitkan global bonds US$ 1,75 miliar dalam dua seri, yaitu penerbitan baru seri RI0332 untuk tenor 10 tahun sebesar US$ 1miliar dan penerbitan baru seri RI0352 untuk tenor 30 tahun sebesar US$ 750 juta.
Keempat, pada 24 Mei 2022, Pemerintah kembali ke pasar Sukuk Global tahunannya dan sukses melakukan transaksi penjualan Sukuk sebesar US$ 3,25 miliar yang terdiri atas US$ 1,75 miliar dengan tenor 5 tahun dan US$ 1,5 miliar dengan tenor 10 tahun (seri Green) dalam format 144A / Reg S Trust Certificate dengan akad Wakalah yang jatuh tempo pada tahun 2027 dan 2032 (“Sukuk Wakalah”).
Pemerintah juga dapat menekan initial price guidance sebesar 35 bps pada tenor 5 tahun dan sebesar 40 bps pada tenor 10 tahun, untuk mengumumkan final price guidance pada 4,40% untuk tenor 5 tahun dan 4,70% untuk tenor 10 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News