kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,79   -11,72   -1.25%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dalam konsep deklarasi Menteri Ketenagakerjaan G20, ini 3 usulan Indonesia


Jumat, 21 Mei 2021 / 22:05 WIB
Dalam konsep deklarasi Menteri Ketenagakerjaan G20, ini 3 usulan Indonesia
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi saat pembukaan pertemuan G20 Second Employment Working Group (EWG) III secara virtual di Jakarta. Dalam konsep deklarasi Menteri Ketenagakerjaan G20, ini 3 usulan Indonesia.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengatakan Indonesia menyampaikan 3 usulan untuk dimasukkan dalam konsep/draf Deklarasi Menteri Ketenagakerjaan G20.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi dalam pembukaan pertemuan G20 Second Employment Working Group (EWG) III secara virtual di Jakarta.

Anwar menerangkan, tiga usulan tersebut yakni pertama, perlunya menyediakan pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak swasta. Kedua, perlunya mencabut ketentuan, kebijakan, dan praktik dalam perundang-undangan untuk memastikan tidak dirugikannya pekerja perempuan.

“Usulan ketiga, perlunya memberikan perhatian khusus untuk menghapus ketimpangan antara laki-laki dan perempuan di pedesaan maupun di perkotaan," kata ujar Anwar dalam keterangan tertulis, Jumat (21/5).

Baca Juga: Agar dapat perlindungan, Menaker ajak pekerja seni ikut BPJS Ketenagakerjaan

Anwar pun menerangkan,  tiga usulan tersebut sebagai wujud delegasi Indonesia di G20 EWG III mendukung berbagai dokumen isu yang diangkat Presidensi Italia, Carmelo Barbarello.

Anwar menjelaskan, pada pertemuan G20 EWG III ini, Italia sebagai Presidensi G20 fokus membahas konsep Deklarasi Menteri termasuk outcome deliverable yang tertuang dalam Annex-nya, khususnya Annex 1 dan Annex 2.

Dia juga menyebut, dalam sidang ini Presidensi Italia menekankan pembahasan terkait meningkatkan kuantitas dan kualitas pekerjaan perempuan, memastikan peluang dan hasil yang setara di pasar tenaga kerja, mengatasi segregasi horizontal maupun vertikal di pasar tenaga kerja, dan mengatasi kesenjangan upah berbasis gender.

Pembahasan lainnya, mempromosikan distribusi yang lebih seimbang dari pekerjaan berbayar dan tidak berbayar antara perempuan dan laki-laki, dan mengatasi diskriminasi dan stereotip gender di pasar tenaga kerja serta masyarakat pada umumnya.

Baca Juga: Nestlé Indonesia teken MoU dengan Pemda Batang untuk kembangkan peternakan sapi perah

"Selain mendukung dokumen-dokumen isu yang diangkat Presidensi Italia, Indonesia juga ikut memberikan saran dan pandangannya terhadap penyusunan konsep Deklarasi Menteri ini, " kata Anwar.

Adapun, sidang G20 yang berlangsung selama dua hari 20 hingga 21 Mei 2021 dipimpin oleh Anwar Sanusi, yang akan menjabat sebagai Presidensi G20 tahun 2022.

Sidang G20 EWG III dihadiri oleh delegasi dari negara Indonesia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brasil, Britania Raya, India, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Perancis, RRT, Rusia, Turki dan Uni Eropa; Negara observer: Spanyol, Belanda, Kongo, Brunei Darussalam, Nepal, Rwanda, dan Singapura.

Selanjutnya: Kemenaker kumpulkan seluruh Kadisnaker tindak lanjuti laporan posko THR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×