kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Dahlan: Saya ragu BUMN akan gunakan hedging valas


Kamis, 16 Oktober 2014 / 16:05 WIB
Dahlan: Saya ragu BUMN akan gunakan hedging valas
ILUSTRASI. Peria atau yang lebih dikenal dengan nama Pare adalah jenis buah yang terkenal akan rasa pahitnya Wichaiwish/Shutterstock


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku ragu perusahaan pelat merah atau BUMN akan antusias melakukan hedging atau lindung nilai valuta asing, walau sudah ada SOP yang dikeluarkan. Untuk itu, dia meminta adanya mekanisme sendiri yang mendorong BUMN melakukan hedging valas.

"Harus ada satu mekanisme tersendiri untuk membuat teman-teman antusias," ujar Dahlan di Jakarta, Kamis (16/10).

Berbeda dengan BUMN, perusahaan swasta memiliki keharusan untuk hedging karena kalau tidak perusahaan akan rugi. Menurutnya, iklim usaha seperti di swasta masih sulit terjadi di BUMN.

Dahlan mengatakan, dirinya sedang memikirkan cara yang bisa digunakan untuk memaksa BUMN melakukan hedging tanpa ketakutan dengan risiko hukum.

"Sekarang terus terang belum terpikirkan. Bagaimana caranya menstimulus langsung hedging. Bagi BUMN ini kan barang yang baru," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×