Reporter: Epung Saepudin | Editor: Dikky Setiawan
Makassar. Bos TransCorp dan Para Group, Chairul Tanjung berencana untuk melakukan pembangunan proyek serupa Trans Studio Makassar di sejumlah daerah lainnya di Tanah Air.
"Proyek Trans Studio yang kedua, paling cepat kami lakukan dalam dua tahun mendatang," ujar pria yang pernah berprofesi sebagai dokter gigi ini.
Saat ini, Chairul mengaku, masih mempertimbangkan daerah potensial yang akan dijadikan lokasi proyek Trans Studio jilid baru tersebut. Sejumlah kota yang telah dibidik untuk dijadikan lokasi adalah Bandung, Medan, Balikpapan, Surabaya.
Meski begitu, kata Chairul, masih ada kendala agar banyak pengunjung mau datang ke lokasi Trans Studio. "Problem pesawatnya susah, hotel juga masih susah," imbuhnya.
Menurut Chairul, bisnis hiburan dengan konsep indoor sangat rentan dan butuh dana besar dibandingkan hiburan outdoor. Apalagi, semua sistem telah terkomputerisasi. "Indoor itu punya peluang luar biasa, namun konsekuensinya cost kontruksi mahal, operasional mahal," katanya.
Ia menganggap semua yang datang ke Trans Studio layaknya ke mall saja seperti makan, bersantai. Ia menargetkan pengunjung saban tahun akan mencapai 2 juta orang setelah mall dan theme park selesai. Setelah dibuka secara resmi, diharapkan sekitar 5.000 orang bisa berkunjung ke Theme Park setiap harinya.
Sayangnya, saat ditanya soal pendapatan Trans Studio, CT masih belum berani memprediksi dengan alasan semua masih dihitung. "Orang KONTAN yang menghitung, deh," kata Chairul kepada Wartawan KONTAN, sambil tersenyum.
Sementara itu, Wibowo Iman, Direktur Trans Kalla Makassar mengatakan, untuk Trans Walk alias pusat belanja semua diberi kesempatan untuk masuk berjualan. "Harga per meter Rp 350 ribu, makin sedikit luas makin mahal," jelasnya.
Ia bilang meski mall masih dibangun namun komitmen tenant yang akan mengisi sudah hampir 70 persen. "Untuk kuliner ada Pizza Hut, KFC, dan beberapa restoran lokal," imbuhnya.
Dari studi independen yang dilakukan oleh Jones langLasalle ia bilang survei menyebutkan bakal Break Event Point pada tahun kelima dengan total pengunjung tahunan 800 ribu. "Tapi itu sangat konservatif, kami tetap optimis lebih dari itu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News