Reporter: Aprillia Ika |
JAKARTA. Demi meraup keuntungan miliaran rupiah, Chandra Antonio Tan, Direktur PT Chandratex Indo Arta yang juga salah calon investor pelabuhan Tanjung Api-api mengaku tidak pelit ketika Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) dan Sekda Bintan meminta uang pelicin sebesar Rp 5 miliar. Menurutnya, uang tersebut diminta pihak Pemda Sumsel untuk diberikan kepada para wakil rakyat yang bermarkas di Senayan.
"Saya menyediakan dana Rp 5 miliar untuk anggota Komisi IV sebagai persetujuan alih fungsi Tanjung Api Api," ujarnya dalam persidangan kasus ini dengan terdakwa anggota komisi IV DPR Al Amien Nur Nasution di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta (21/11).
Selanjutnya, Chandra juga mengaku di depan majelis hakim yang diketuai Teguh Haryanto bahwa dirinya tidak menerima kompensasi atau imbalan apapun dari Pemda Sumsel atas dana Rp 5 miliar yang terlanjut digelontorkannya tersebut.
"Saya cuma tidak enak (kalau tidak meminjamkan) yang Mulia dan sekarang saya minta uang saya itu dikembalikan," terang Chandra kepada Teguh.
Kesaksian Chandra tentusaja memojokkan posisi terdakwa Al Amien yang selama ini selalu mengelak menerima aliran dana pelabuhan Tanjung Api-api dalam persidangan.
Selanjutnya, Chandra juga mengaku di depan majelis hakim yang diketuai Teguh Haryanto bahwa dirinya tidak menerima kompensasi atau imbalan apapun dari Pemda Sumsel atas dana Rp 5 miliar yang terlanjut digelontorkannya tersebut.
"Saya cuma tidak enak (kalau tidak meminjamkan) yang Mulia dan sekarang saya minta uang saya itu dikembalikan," terang Chandra kepada Teguh.
Kesaksian Chandra tentusaja memojokkan posisi terdakwa Al Amien yang selama ini selalu mengelak menerima aliran dana pelabuhan Tanjung Api-api dalam persidangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News