Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, mengungkapkan latar belakang pertemuan Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Proses pertemuan kedua politisi itu diklaim berawal secara spontan.
Willy menuturkan, pada awalnya kedua pimpinan parpol tersebut duduk berdampingan saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, pada 20 Oktober lalu.
Keduanya sempat berbincang terlebih dulu karena jadwal pelantikan dimundurkan dari yang awalnya siang ke sore hari.
Baca Juga: Gibran dinilai kalah populer dibandingkan Didi Kempot, sulit menang di Pilkada Solo
"Rencana awal pelantikan pukul 14.30 WIB, kami berangkat dari Gondangdia sekitar pukul 11.00 WIB, ternyata jalanan tidak macet. Kemudian saat itu (setelah tiba di lokasi pelantikan) Pak Surya duduk berdampingan dengan Pak Sohibul. Itu yang mengatur protokol MPR, " ujar Willy dalam diskusi bertajuk 'Memaknai Pelukan Politik PKS dan Partai Nasdem'di Kedai Sirih Merah, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11).
Kemudian, sambil menanti waktu pelantikan pukul 16.00 WIB, Willy mengajak Surya Paloh untuk beristirahat di ruang Fraksi Partai Nasdem. Ketika rehat itulah obrolan Surya Paloh dan Sohibul Iman menjadi lebih intens.
Menurut Willy, keduanya memang pernah bertemu dalam agenda makan siang bersama. Namun, saat itu yang dibahas adalah soal Pilkada Sumatera Selatan. "Obrolan mereka (pada 20 Oktober) sangat akrab dan hangat. Sampai Pak Surya sempat berujar ingin berkunjung ke Kantor DPP PKS. 'Abang mau main ke Kantor PKS', " ungkap Willy.
Menanggapi perkataan itu, Sohibul Iman menyanggupi dan meminta Nasdem mengatur jadwalnya. Namun, Surya Paloh menegaskan kunjungan itu bisa segera direalisasikan. "Pak Surya bilang tidak lama kok, nanti habis ini kami kabari kapan bisa berkunjung," lanjut Willy.
Baca Juga: Pengamat: Alasan Jokowi tidak keluarkan Perppu KPK tak tepat
Bahkan, menurut Willy, usai memberikan selamat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah dilantik, Surya Paloh mengatakan Nasdem akan bertandang ke Kantor DPP PKS. "Presiden (PKS) mengatakan 'Wah Bagus Bang', begitu kata beliau (Sohibul)," tuturnya.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) PKS, Ahmad Fathul Bari, dalam kesempatan yang sama juga mengungkapkan sejumlah fakta lain terkait pertemuan kedua politisi itu.
Menurut dia, saat berbincang dengan Surya Paloh, Sohibul Iman lantas berniat untuk mengunjungi DPP Partai Nasdem. "Beliau memegang adab yang lebih muda menghormati yang lebih tua. Tetapi, Pak Surya lantas mengatakan 'Tidak sudah dinda, biar saya saja yang nanti ke PKS," tuturnya.
Saat pertemuan kedua pihak terjadi, Surya Paloh bahkan berkali-kali mengatakan bahwa PKS adalah saudara tua bagi Nasdem. Yang artinya, kata Fathul, PKS lebih dulu bertarung dalam kontestasi politik di Indonesia. "Beliau menyebut abang tua, itu menurut saya sesuatu yang luar biasa. Bagi komunikasi parpol pun luar biasa," tutur Fathul.
Dia pun mengungkapkan bahwa Nasdem datang dengan formasi besar saat bertandang ke DPP PKS. PKS pun menyambut kedatangan Nasdem dengan formasi lengkap.
Baca Juga: Jokowi: Mungkin Pak Surya Paloh tak begitu kangen saya
"Bahkan datangnya juga berombomgan satu rombongan pakai bus besar, ada mas Willy Aditya juga. Saat pertemuan ada Majelis Syuro PKS ikut hadir di situ," tambah Fathul.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (30/10).
Dalam pertemuan tersebut, Paloh didampingi Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate dan sejumlah elite partai lainnya. Sementara itu, Sohibul didampingi oleh Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Sekjen PKS Mustafa Kamal. (Dian Erika Nugraheny)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Nasdem-PKS Soal Pertemuan Surya Paloh dan Sohibul Iman"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News