kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cek kembali arah kiblat! Hari ini, matahari tepat berada di atas Ka'bah


Rabu, 15 Juli 2020 / 05:15 WIB
Cek kembali arah kiblat! Hari ini, matahari tepat berada di atas Ka'bah
ILUSTRASI. Umat Muslim beribadah di Mesjid Agung di Mekah, Arab Saudi. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Umat Islam di dunia disarankan untuk kembali mengecek arah kiblat pada hari ini, Rabu (15/7/2020). Pasalnya, matahari akan kembali melintas di atas Ka'bah. 

Melansir situs resmi Kementerian Agama, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar)  Agus Salim menjelaskan, bahwa berdasarkan data astronomi, Rabu (15/07)  dan Kamis (16/07) besok, matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah. Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.27 WIB atau 17.27 WITA.

"Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka'bah," terang Agus Salim di Jakarta, Selasa (14/07).

Baca Juga: Paparan sinar UV di Jabodetabek meningkat, ini bahaya bagi kulit

Dia menambahkan, secara tanggal dan waktu, kejadian ini sama dengan peristiwa pada tahun 2018 lalu.

Menurutnya, peristiwa semacam ini dikenal juga dengan nama Istiwa A'dham atau Rashdul Qiblah. Yaitu, waktu Matahari di atas Ka'bah di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat. “Peristiwa yang sama terjadi juga pada 27 dan 28 Mei 2020 yang lalu,” tuturnya.

Momentum ini, lanjut  Agus Salim , dapat digunakan bagi umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblatnya. Caranya adalah dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah.

Baca Juga: Jakarta dan Jabar jangan ngiri, tak bisa amati gerhana matahari hari ini

Dijelaskan Agus Salim, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat, yaitu:

1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan Lot/Bandul

2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata

3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×