Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menghimbau masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk segera melakukan vaksinasi.
Percepatan laju vaksinasi selain bertujuan mempercepat terbentuknya herd immunity juga mampu mencegah vaksin terbuang karena memasuki masa expired date atau kedaluwarsa.
Sebelumnya Menteri Kesehatan menyebut ada sekitar 1,12 juta vaksin Covid-19 kedaluwarsa. Dimana 1,1 juta dosis vaksin tersebut merupakan vaksin gratis donasi dari negara-negara maju.
"Perlu inovasi dari Pemda untuk percepatan vaksinasi terutama mendorong masyarakat tuk segera divaksin dan mengatur bagaimana memanfaatkan vaksin yang akan kadaluarsa untuk digunakan terlebih dahulu," kata Nadia kepada Kontan.co.id, Minggu (23/1).
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 23 Januari 2022: Tambah 2.925 Kasus Baru, Tetap Jaga Prokes
Keterlibatan tokoh masyarakat dan dan tokoh agama dan juga kepala desa hingga tingkat RT dan RW diperlukan dalam peningkatan laju vaksinasi. Nadia juga menyebut, vaksinasi secara door tp door juga tetap harus dilakukan guna percepatan target vaksinasi primer Covid-19.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan jika vaksin donasi yang diperoleh Indonesia memiliki masa kadaluarsa antara 1 hingga 3 bulan. Nadia mengungkapkan, periode expired date tersebut tentunya sudah diperhitungkan pemerintah sebelum menerima donasi vaksin.
"Sebenarnya ini [masa expired vaksin] sudah diperhitungkan. Hanya perlu pengelolaan yang lebih baik untuk antisipasi tidak terjadi kadaluarsa," imbuhnya.
Hingga saat ini total vaksin yang dimiliki Indonesia dari berbagai merk ada sekitar 460 juta dosis, dimana sudah terdistribusi sebanyak 300 juta dosis.
Adapun untuk vaksin Covid-19 donasi dari negara-negara maju yang diperoleh pemerintah Indonesia sekitar 30 juta dosis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
