kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cegah Penyebaran Covid-19 Saat Mudik, Pemerintah: Masyarakat Harus Taat Prokes


Sabtu, 16 April 2022 / 06:47 WIB
Cegah Penyebaran Covid-19 Saat Mudik, Pemerintah: Masyarakat Harus Taat Prokes
ILUSTRASI. Menko PMK Muhadjir Effendy


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan masyarakat yang akan mudik harus mematuhi protokol kesehatan dan sudah divaksin guna mencegah penyebaran kasus Covid-19.

“Hal ini supaya ketika berangkat ke daerah tujuan, kondisi betul-betul sehat dari Covid-19 dan datang tidak membawa oleh-oleh Covid-19,” kata Muhadjir usai Rapat Koordinasi Lintas Sektor terkait Persiapan Mudik Lebaran 2022, yang dipimpin apolri Listyo Sigit Prabowo, di Markas Besar Kepolisian Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (14/04/2022).

Menurut Muhadjir, pemerintah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan mudik Lebaran 2022 agar berjalan aman, lancar dan sehat. Persiapan itu dibahas melalui rapat koordinasi lintas sektor yang sudah dua kali dilaksanakan.

“Bapak Presiden sudah memberikan petunjuk agar semua yang akan mudik menyiapkan diri dengan vaksin booster yang ketiga kalinya,” kata Menko PMK.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Antisipasi di Jalur Mudik Bekasi-Semarang dan Merak-Bakauheni

Selain kewajiban vaksin, masyarakat juga diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan guna menghindari lonjakan kasus Covid-19 pascalebaran.

Menko PMK menambahkan, pemerintah telah menjamin perjalanan mudik aman dan lancar termasuk ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), gas elpiji, dan bahan pokok.

“Kami berupaya betul menjamin bahwa perjalanan ini, baik ketika berangkat maupun kembali lagi akan lancar selamat dan betul-betul mendapatkan kegembiaraan bertemu dengan sanak saudara,” ungkap Menko PMK.

Sementara itu Wakapolri Gatot E. Pramono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pos pengamanan, pos pelayanan terpadu dan gerai vaksinasi di titik keramaian dan kerawanan.

“Dengan menurunkan 144.392 personil, kita juga akan melakukan cipta kondisi sebelum dan sesudah operasi ketupat terhadap gangguan keamanan yang mungkin muncul dan melakukan percepatan vakinasi,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, dalam rangka percepatan vaksinasi untuk wilayah Jabodetabek diharapkan satu minggu sebelum lebaran vaksinasi booster sudah mencapai 50%, kemudian daerah tujuan mudik yang kebanyakan ke daerah Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan DI Yogyakarta ditargetkan booster sudah mencapai 30%.

Dalam kesempatan yang sama Menteri Perdagangan menyatakan, ketersediaan bahan pokok yang dipantau Kemendag dan Badan Pangan Nasional terpantau cukup dan aman. 

Baca Juga: Aturan Ganjil Genap, Pemudik yang Langgar akan Dikeluarkan dari Jalan Tol

Lebih lanjut, suplai distribusi BBM dan LPG selama ramadan dan lebaran juga dijamin aman. Dari total prediksi 85,5 juta pemudik, 61,8% akan menggunakan mobil pribadi, motor dan bus, dan yang lainnya angkutan laut dan udara.

“Dengan demikian kami bisa memprediksi peningkatan dari kebutuhan gasoline dan gasoil. Peningkatan tertinggi arus mudik diperkirakan sampai 29%, kemudian ada arus libur wisata sampai 36% dan arus balik 22%,” jelas Dirut Pertamina Nicke Widyawati.

Nicke mengatakan, pihaknya telah menyiapkan suplai dan distribusi tambahan untuk infrastruktur armada. Sebanyak 230 unit motor akan menjual BBM ke kendaraan yang terjebak kemacetan baik di tol maupun luar tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×