kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cegah penularan Covid-19, Badan Pusat Statistik (BPS) ketat menerapkan 3 T


Selasa, 09 Maret 2021 / 07:00 WIB
Cegah penularan Covid-19, Badan Pusat Statistik (BPS) ketat menerapkan 3 T


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tak hanya ketat dalam menerapkan gerakan 5M Covid-19, Badan Pusat Statistik (BPS) juga ketat dalam menerapkan gerakan 3T alias tracing, testing, dan treatment

Sekretaris Utama BPS, Margo Yuwono, pun menjabarkan 3T yang dilakukan di BPS. Pertama, berawal dari testing atau melakukan rapid test antigen secara berkala satu bulan sekali kepada seluruh pegawai. 

“Ini sebagai langkah awal pemetaan masalah. Seberapa banyak sih yang positif? Test dilakukan secara masal,” ujar Margo kepada Kontan.co.id, Senin (8/2). 

Kedua, bila ada pegawai BPS yang dinyatakan positif, maka tim dokter yang bekerja sama dengan BPS akan melakukan wawancara kepada penderita untuk mengidentifikasi 15 hingga 20 orang BPS yang kontak erat dalam kurun waktu seminggu. 

Baca Juga: Strategi Ditjen Pajak mengejar para wajib pajak berbasis digital

Ketiga, dalam hal treatment, BPS akan menyarankan para pegawai yang positif untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, atau bila memang membutuhkan perawatan, maka BPS sudah bekerja sama dengan rumah sakit. 

Tak hanya itu, Margo menyebut BPS tengah berupaya untuk bekerja sama dengan hotel yang sedang afiliasi rumah sakit, untuk menyediakan tempat isolasi mandiri bagi pegawainya yang masih belum punya rumah pribadi. 

“Jadi untuk mereka yang risiko penularan tinggi seperti tinggal di kos, maka kami berupaya untuk sediakan hotel. Sedang diurus kontrak dan semoga dalam waktu dekat. Membantu mereka (pegawai BPS) yang belum punya rumah sendiri,” jelas Margo. 

Kemudian, Margo menambahkan, bila ada pegawai BPS yang positif, maka ruangan yang digunakan bekerja oleh pegawai tersebut akan dikosongkan dalam tiga hari. Tak hanya itu, ruangan akan disemprot dengan disinfektan. 

Pun kalau tidak ada kasus positif, Margo bilang gedung dan ruangan-ruangan di BPS selalu dliakukan penyemprotan disinfektan berkala satu bulan sekali. Ini dengan menimbang ada 25% pegawai yang bekerja dari kantor. 

Selanjutnya: Mutasi virus corona asal Inggris ditemukan di Indonesia, berikut imbauan Jokowi

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×