kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Catat rekor tertinggi, PMI Manufaktur Indonesia kembali lampaui China dan Korea


Selasa, 02 November 2021 / 00:20 WIB
Catat rekor tertinggi, PMI Manufaktur Indonesia kembali lampaui China dan Korea


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sektor industri pengolahan nonmigas di Tanah Air terus menunjukkan geliatnya. Hal ini tercermin dari capaian Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia pada bulan Oktober tahun ini, yang bertengger di level 57,2 atau naik dibanding bulan September yang berada di peringkat 52,2.

Sesuai rilis IHS Markit, melesatnya PMI manufaktur Indonesia pada bulan kesepuluh tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah manufaktur Indonesia. Posisi PMI di atas 50 menandai bahwa sektor manufaktur sedang mengalami fase ekspansi.

“Kami yakin kondisi sektor manufaktur yang ekspansif dapat dipertahankan, bahkan meningkat, karena perusahaan industri sudah kembali memacu produktivitas. Hal ini juga diperkuat dengan kondisi kesehatan masyarakat yang makin kondusif,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melalui keterangan resminya Senin (1/11) 

Agus menyampaikan, performa gemilang sektor industri manufaktur ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah dengan seluruh pemangku kepentingan terkait upaya pemulihan ekonomi.  Dia menilai, kebijakan yang ditempuh dalam pengembangan industri di masa pandemi ini sudah berada di jalur yang benar. Seperti misalnya pemberian insentif fiskal dan nonfiskal yang dapat menigkatkan permintaan dan mengembalikan utilisasi.

Lebih lanjut dia bilang, melonjaknya PMI manufaktur Indonesia, adalah salah satu wujud optimisme yang tinggi dari para pelaku industri manufaktur dalam menilai prospek ekonomi Indonesia ke depan. Sehingga PMI manufaktur Indonesia terus menuju level ekspansif sejak November 2020 hingga saat ini. 

Baca Juga: Pengusaha industri pengolahan optimistis kinerja manufaktur terus membaik

Sebagai informasi, capaian PMI manufaktur Indonesia pada Oktober tahun ini melampaui PMI sejumlah negara manufaktur dunia, di antaranya India (55,9), Vietnam (52,1), Jepang (53,2), Rusia (51,6), China (50,6), dan Korea Selatan (50,2).

Menanggapi hasil PMI manufaktur Indonesia terkini, Jingyi Pan selaku Economics Associate Director IHS Markit mengatakan, PMI industri manufaktur di Indonesia mencapai catatan pertumbuhan paling cepat, seiring dengan perbaikan kondisi akibat pelonggaran lebih lanjut pada kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“Kenaikan permintaan dan output juga menunjukkan kepercayaan sektor manufaktur yang lebih baik, sebagaimana terlihat pada Future Export Index, aktivitas pembelian dan perekrutan perusahaan. Itu semua merupakan tanda-tanda positif kemajuan sektor manufaktur di Indonesia,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil surevi IHS Markit, pada bulan Oktober, tingkat ketenagakerjaan mengalami kenaikan dan aktivitas pembelian juga mengalami ekspansi pada laju paling tajam dalam rekor, yang mengarah pada kenaikan tingkat inventaris input.

Sementara itu, sentimen bisnis secara keseluruhan membaik pada bulan Oktober, naik ke level di atas rata-rata. Responden survei secara umum berharap bahwa kondisi bisnis akan terus membaik, sejalan dengan dampak Covid-19 terhadap sektor manufaktur yang terus berkurang.

Selanjutnya: Cetak rekor, PMI Manufaktur Indonesia berada di level 57,2 pada Oktober 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×