Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Presiden Joko Widodo Bidang sosial, Angkie Yudistia mengatakan, Pemerintah Indonesia melarang warga asing yang memiliki riwayat perjalanan dari negara terdeteksi sebagai wilayah penyebaran COVID-19, masuk dan transit ke Indonesia.
Negara-negara di luar Tiongkok ini adalah Iran, Italia, dan Korea Selatan.
Baca Juga: Pemerintah didesak segera realisasikan insentif pajak yang dijanjikan
Sebelumnya, Pemerintah telah memberlakukan larangan penerbangan, travel ban, serta masuk dan transit ke Indonesia kepada pendatang dari Tiongkok sejak awal Februari lalu.
Berlandaskan laporan Badan Kesehatan Dunia, WHO, menyebutkan, ketiga Negara ini mengalami kenaikan signifikan terhadap kasus COVID-19 setelah Tiongkok yang masif terjadi di kota Wuhan.
"Sesuai dengan pernyataan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, wilayah yang dimaksud adalah Kota Qom, Teheran, dan Provinsi Gilan di Iran. Wilayah Lombardy, Veneto, Emilia-Romagna, Marche, dan Piedmont di Italia. Dan wilayah Daegu dan Provinsi Gyeongsangbuk di Korea Selatan," kata Angkie dalam keterangan resminya, Kamis (5/3).
Baca Juga: Laporkan lima kasus baru virus corona, Singapura total punya 117 kasus
Ia menyebutkan, warga asing yang tercatat sebagai pendatang atau wisatawan dari wilayah-wilayah ini setidaknya selama 14 hari perjalanan terakhir dilarang untuk memasuki atau transit di Indonesia.
Sementara bagi warga asing yang memiliki catatan perjalanan atau berasal dari Iran, Italia, dan Korea Selatan di luar wilayah yang disebutkan, wajib mengantongi surat keterangan sehat atau sertifikat sejenis oleh otoritas kesehatan yang berwenang di masing-masing negara.