kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Cara Darmin tekan dwelling time di bawah 2 hari


Senin, 06 Februari 2017 / 19:33 WIB
Cara Darmin tekan dwelling time di bawah 2 hari


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Pemerintah berusaha terus perbaiki periode tunggu barang di pelabuhan atau dwelling time. Saat ini dwelling time sudah mencapai 2,9 hari, lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya yang di atas 4 hari. Pemerintah menargetkan dwelling time bisa turun lagi di bawah 2 hari.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution pada kunjungannya di Kantor INSW di Jakarta, Senin (6/1) bilang secara ukuran kuantitas, dwelling time ada perbaikan. Namun Darmin bilang ada persoalan lebih besar dari sekadar dwelling time.

"Kami ingin melihat seperti apa sistemnya bekerja dan apa saja yang bisa ditangkap. Apa saja yang kerja, apakah makin baik atau tidak? Nah ternyata sistemnya sudah cukup baik," kata Darmin pada awak media, Senin (6/2).

Darmin menambahkan, sejumlah Kementerian terkait agar segera rapat kordinasi ihwal hambatan yang untuk tingkatkan kualitas dwelling time. "Kita akan segera rapat koordinasi dan kami minta agar INSW memberikan informasi data, kementerian mana saja yang masih ada banyak hambatan-hambatan. Nanti kami selesaikan dengan kementerian yang bersangkutan," ujar Darmin.

Darmin menjelaskan, pihaknya juga tengah melakukan koordinasi dan pembenahan, jelang National Single Risk yang rencananya akan dimulai Agustus 2017. "Jangan sampai setiap kementerian memiliki metode dan ukuran mengenai risiko yang berbeda dengan yang lain. Kalau masing-masing bikin, nanti jalur hijau dibikin sama mereka. Kalau risiko tinggi kan ga mungkin jalur hijau,"jelas Darmin.

Untuk menjawab tantangan Presiden Jokowi yang meminta dwelling time bisa dibawah 2 hari. Darmin optimistis bila Single Risk Management sudah diterapkan, maka dwelling time akan bisa di bawah 2 hari.

"Kalau Single Risk Management jadi, larangan terbatas itu bisa kita dorong betul untuk terus turun. Syukur-syukur bisa di bawah 30%. Kita percaya dengan kombinasi seperti itu bisa lah di bawah 2 hari (dwelling time)," pungkas Darmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×