kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Calo, paling dikeluhkan calon investor asing


Jumat, 07 Agustus 2015 / 16:28 WIB
Calo, paling dikeluhkan calon investor asing


Reporter: David Oliver Purba | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Niat investor asing yang hendak berinvestasi ditanah air banyak menemui hambatan. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengungkapkan, ada empat hal yang paling dikeluhkan calon investor. 

Pertama, investor mengeluhkan calo, baik dari rantai birokrasi maupun perusahaan daerah. 

Kedua, lahan yang telah dibeli ternyata tidak memiliki izin sebagai kawasan industri. Ketiga, setelah membeli lahan, pemerintah RT/RW tidak memberikan izin membangun kawasan industri. 

Keempat, beberapa investor dijanjikan bakal disediakan infrastruktur yang memadai. "Namun nyatanya mereka sendiri yang harus bangun semua infrastruktur," ungkap Franky ditengah kunjungan kekawasan Industri terpadu milik Wilmar Grup, Jumat (7/8).

Franky bilang, hambatan ini telah menyebabkan calon investor urung masuk Tanah Air. Ada dua investor asal Korea Selatan, kata Franky, yang akhirnya batal berinvestasi di industri garmen dan alas kaki di Jawa Tengah karena terkendala lahan.

"Kalo mereka jadi investasi, 6.000 tenaga kerja pasti terserap," ujar Franky. Untuk itu BKPM tengah mencari solusi yang tepat guna mengatasi masalah ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×