kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

BKPM akan pantau proyek yang sedang berjalan


Kamis, 06 Agustus 2015 / 20:27 WIB
BKPM akan pantau proyek yang sedang berjalan


Reporter: David Oliver Purba | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Guna meningkatkan percepatan pertumbuhan ekonomi dan realisasi investasi semester II 2015, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus mengintensifkan pemantauan proyek investasi yang sedang berlangsung di dalam negeri

Kepala BKPM Franky Sibarani menjelaskan, pihaknya akan fokus terhadap proyek investasi yang berdampak besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, salah satunya industri padat karya dan mendukung terciptanya ekspor .

Franky menambahkan pemantauan terhadap proyek investasi yang sedang memasuki tahap konstruksi , selain menunjukkan investasi tetap bergeliat dan mendorong pergerakan ekonomi, proyek investasi ini juga menunjukkan ekonomi Indonesia dalam kurun waktu 1-2 tahun mendatang semakin meningkat karena adanya penyerapan tenaga kerja, peningkatan ekspor dan pengurangan impor.

Untuk itu, BKPM akan melakukan pemantauan 100 proyek investasi tahap kedua yang sedang melaksanakan konstruksi. Sebelumnya, dalam pemantauan terhadap 54 proyek investasi yang sedang memasuki tahap konstruksi, BKPM memproyeksikan adanya potensi ekspor senilai US$ 3,5 miliar per tahun pada tahun 2015 dan 2016. BKPM juga memproyeksikan dalam kurun waktu tersebut dapat terserap 44 ribu tenaga kerja langsung.

“Kami akan memastikan seluruh proyek dapat terealisasi guna memberi sinyal positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” jelas Franky dalam siaran tertulis yang diterima, Kamis(6/8).

Sebelumnya, Menteri Keuangan dalam konferensi pers seputar pertumbuhan ekonomi kemarin (5/8) menyatakan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 5,2% hingga akhir tahun, pemerintah mengandalkan belanja di sektor infrastruktur dan peningkatan investasi yang masuk melalui BKPM dan Kementerian BUMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×