kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Cadev raih rekor, jadi momentum dongkrak pasar


Jumat, 08 September 2017 / 19:49 WIB
Cadev raih rekor, jadi momentum dongkrak pasar


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia mencatat rekor lagi. Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadev Agustus 2017 sebesar US$ 128,8 miliar. Posisi itu naik US$ 1 miliar dibanding posisi akhir bulan sebelumnya yang sebesar US$ 127,8 miliar.

Ekonom Universitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono mengatakan, kenaikan cadev tersebut cukup baik untuk menjaga nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Apalagi, jika ada penurunan kembali suku bunga acuan BI (BI 7-day reverse repo rate).

Walaupun Tony melihat belum waktunya suku bunga acuan BI turun lagi. "Tapi minimal itu bisa menambah amunisi, membuat confidence pasar yang sekarang sedang lemah," kata Tony saat ditemui di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Jumat (8/9).

Lebih lanjut menurutnya, pemerintah seharusnya merespon dengan menggunakan momentum kenaikan cadev tersebut untuk meyakinkan pelaku ekonomi. Pelaku ekonomi yang dimaksud, bisa berupa konsumen yang berarti meyakinkan untuk berbelanja atau investor untuk mengeksekusi investasinya.

"Kredit bank harapannya juga lebih cepat. Idealnya (tumbuh) 10% lah tahun ini kalau bisa," tambahnya.

Kenaikan cadev tersebut kata Tony diharapkan bisa menopang kurs rupiah untuk lebih menguat lagi. Apalagi saat ini dollar AS tengah melemah dan rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS tidak lagi menakutkan.

Tony memproyeksi, rupiah akhir tahun bisa menguat ke level Rp 13.000 per dollar AS. Dengan catatan, penguatan rupiah sebaiknya tidak terjadi terlalu cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×