kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Cadangan devisa turun, pemerintah belum panik


Jumat, 07 Oktober 2011 / 11:06 WIB
Cadangan devisa turun, pemerintah belum panik
ILUSTRASI. Smelter. EUTERS/Ilya Naymushin


Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah belum panik kendati cadangan devisa menurun. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, cadangan devisa masih di bawah kontrol Bank Indonesia.

Menurutnya, Bank Indonesia sudah memperhitungkan semua hal yang berkaitan dengan bidang moneter termasuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan menjaga Surat Utang Negara (SUN). "Jadi kami sudah tidak usah masuk ke wilayah itu. Ini semua kewenangan BI. Tapi apa yang dilakukan BI cukup prudent dan baik," ujarnya Jumat (7/10).

Hatta menilai, intervensi BI ini sudah sesuai dengan rencana dan masuk dalam kerangka untuk mengantisipasi dampak dari guncangan ekonomi global yang terjadi saat ini. Karena itu, dia bilang tak perlu khawatir. "Tidak usah paniklah. Devisa kita kan masih di atas US$ 100 miliar. Masih sangat kuat," kata Hatta.

Hatta juga yakin lantaran kondisi perekonomian saat ini lebih baik ketimbang pada saat krisis 1998 dan 2008 lalu. Sebab, ketika itu, cadangan devisa pada 1998 hanya sebesar US$ 20 miliar.

Berdasarkan data Bank Indonesia, cadangan devisa per September 2011 memang menurun bila dibandingkan bulan lalu. Per 30 September lalu, nilai cadangan devisa Indonesia sebesar US$ 114,52 miliar. Angka ini lebih kecil dibandingkan Agustus lalu yang sebesar US$ 124,68 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×