kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cadangan Devisa pada Juli 2022 Berpeluang Mengalami Penurunan, Ini Pemicunya


Kamis, 07 Juli 2022 / 19:16 WIB
Cadangan Devisa pada Juli 2022 Berpeluang Mengalami Penurunan, Ini Pemicunya
ILUSTRASI. Bongkar muat petikemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (8/4). Cadangan Devisa pada Juli 2022 Berpeluang Mengalami Penurunan, Ini Pemicunya.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan, cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2022 tercatat sebesar US$ 136,4 miliar. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan posisi cadangan devisa pada akhir Mei 2022 yang sebesar US$ 135,6 miliar.

Peningkatan posisi cadangan devisa pada Juni 2022 antara lain dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.

Untuk diketahui, pada awal Juni 2022, Indonesia berhasil menerbitkan Samurai Bonds dengan nominal benchmark size senilai JPY 81 miliar atau setara Rp 9,04 triliun.

Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, mengatakan bahwa peningkatan cadangan devisa pada Juni 2022 yang disebabkan penerbitan global bonds tersebut bakal mampu menutupi celah dari foreign outflow di pasar obligasi dan saham senilai US$ 0,96 miliar.

Selain dari sisi pasar keuangan, ekspor yang masih solid diperkirakan mampu menopang cadangan devisa pada Juni 2022.

Baca Juga: Pelemahan Rupiah Dikhawatirkan Picu Subsidi Energi Membengkak

"Di jangka pendek, diperkirakan cadangan devisa masih berpotensi turun, terutama akibat sentimen The Fed yang hawkish di pasar keuangan internasional," ujar Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (7/7).

Namun menurutnya, penurunan ini cenderung lebih terbatas mengingat kinerja ekspor Indonesia yang masih solid sejalan dengan harga komoditas batubara yang masih tinggi, sehingga cadangan devisa dari ekspor masih mampu bertahan.

Sementara itu, ia menjelaskan, penurunan nilai tukar rupiah akibat sentimen tersebut diperkirakan menjadi salah satu faktor yang berpotensi menurunkan cadangan devisa pada jangka panjang.

Ketika sentimen mulai pulih pada pertengahan atau akhir Kuartal III-2022, Josua memperkirakan arus aliran modal masuk akan kembali ke Indonesia, dan kembali meningkatkan cadangan devisa secara umum.

Baca Juga: Rupiah Berada di Rp 14.988 Pada Kamis (7/7) Siang

Meskipun demikian, Josua meramal posisi cadangan devisa Indonesia pada tahun ini masih lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar US$ 144,90 miliar.

"Cadangan devisa Indonesia pada tahun 2022 diperkirakan berada pada kisaran U$138 miliar hingga US$ 139 miliar,"katanya.

Dihubungi terpisah, Chief of Economist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo mengatakan bahwa meski cadangan devisa Juni 2022 mengalami peningkatan, namun cadangan devisa pada Juli 2022 masih akan berpotensi mengalami penurunan.

Baca Juga: Ada Penerbitan Global Bond, Cadangan Devisa Juni 2022 Naik Menjadi US$ 136,4 Miliar

"Tetap perlu diantisipasi penurunan cadangan devisa bulan Juli 2022, seiring dengan masih tingginya harga komoditas serta nilai tukar yang mengalami tekanan," ujar Banjaran.

Lebih lanjut ia menuturkan, arah kebijakan The Fed yang hawkish dan kenaikan harga komoditas global masih akan memberikan tekanan terhadap rupiah yang saat ini sudah menembus Rp 15.000 per dolar AS.

Sehingga dirinya memperkirakan nilai tukar rupiah pada akhir 2022 berada di level Rp 14.800 hingga Rp 15.039 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×