kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cadangan Devisa Indonesia Diprediksi Naik pada November 2023


Senin, 04 Desember 2023 / 18:06 WIB
Cadangan Devisa Indonesia Diprediksi Naik pada November 2023
ILUSTRASI. Bongkar muat petikemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (8/4).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menurun dalam beberapa bulan terakhir, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual melihat ada kemungkinan peningkatan cadangan devisa pada bulan November 2023. 

David menghitung, kenaikan cadangan devisa pada bulan lalu bisa mencapai US$ 1 miliar, atau total devisa mencapai sekitar US$ 134 miliar. 

“Ada kemungkinan peningkatan cadangan devisa. Sekitar US$ 1 miliar,” tegas David kepada Kontan.co.id, Senin (4/12). 

Kenaikan cadangan devisa tersebut disokong aliran masuk dana asing di instrumen pasar modal mulai meningkat sejak pertengahan November 2023. 

Baca Juga: Evaluasi DHE SDA Diperpanjang, Pengusaha Minta Tambahan Insentif

Ini menyambut ekspektasi bahwa suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) akan menahan suku bunga acuan hingga akhir tahun 2023. 

Nah, pada Desember 2023, David menduga akan ada kenaikan cadangan devisa lagi. Hal tersebut seiring dengan masih terbukanya aliran dana asing ke dalam negeri. 

Adapun cadangan devisa pada Oktober 2023 sebesar US$ 133,1 miliar, atau turun 1,33% dari posisi akhir September 2023 yang sebesar US$ 134,9 miliar. 

Data BI menunjukkan, penurunan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Masa Evaluasi Aturan DHE SDA, Ini Alasannya

Sehingga, ada kebutuhan stabilisasi nilai tukar rupiah, sebagai langkah antisipasi dampak rambatan sehubungan dengan semakin meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

Selain itu, penurunan posisi cadangan devisa juga dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Meski menurun, BI yakin  posisi cadangan devisa tersebut masih kuat dalam mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. 

Baca Juga: Pilah-Pilih Aset Investasi pada Tahun Pemilu

Cadangan devisa masih berada di atas standard kecukupan internasional yang sekitar tiga bulan impor, atau tepatnya setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×