Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi cadangan devisa Indonesia diperkirakan kembali menurun pada September 2025 dan menjadi yang terendah sejak awal tahun.
Sebagai gambaran, cadangan devisa Indonesia pada Januari 2025 tercatat sebesar US$ 156,1 miliar. Angka tersebut sempat naik pada Maret menjadi US$ 157,1 miliar, namun kemudian terus mengalami penurunan hingga mencapai US$ 150,7 miliar pada Agustus 2025.
Global Market Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, memproyeksikan cadangan devisa per September menyusut sekitar US$ 2,5 miliar dari posisi Agustus, menjadi US$ 148,2 miliar.
Baca Juga: IHSG Sudah Hijau Sejak Awal Tahun, Ini Saham-Saham Top Leaders dan Top Laggards Bursa
“Penurunan cadangan devisa ini terutama disebabkan oleh intervensi Bank Indonesia (BI) untuk menjaga stabilitas nilai tukar,” ujar Myrdal kepada Kontan, Minggu (5/10).
Selain intervensi BI, faktor lain yang menekan cadangan devisa adalah keluarnya dana asing (capital outflow) dari pasar keuangan Indonesia pada September 2025, khususnya di pasar Surat Berharga Negara (SBN).
“Kepemilikan asing di SBN turun cukup signifikan, dari lebih dari Rp 950 triliun menjadi sekitar Rp 910 triliun,” jelas Myrdal.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Surya Semesta (SSIA), Saham Naik 104% Sejak Awal Tahun
Penurunan cadangan devisa juga dipengaruhi pembayaran rutin korporasi setiap kuartal, seperti kewajiban utang, pembayaran dividen ke luar negeri, serta aksi ambil untung (profit taking) di pasar keuangan.
“Faktor-faktor inilah yang membuat cadangan devisa Indonesia per September diperkirakan turun ke level US$ 148,2 miliar,” tambahnya.
Selanjutnya: RUU P2SK Memuat Restorative Justice, Pengamat: Tidak Tepat Jika Diberikan Ke Polri
Menarik Dibaca: Berapa Modal Buka Salon Kecantikan? Estimasi Rp 67,6 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News