kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cadangan devisa dinilai masih cukup untuk stabilkan rupiah


Minggu, 05 April 2020 / 21:01 WIB
Cadangan devisa dinilai masih cukup untuk stabilkan rupiah
ILUSTRASI. Cadangan devisa RI turun: Rupiah di cash center sebuah Bank di Jakarta, Jumat (5/7).


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

Jadi, sentimen yang paling utama dalam memengaruhi kecukupan cadev adalah tekanan rupiah. Apabila tekanan rupiah berada dalam jumlah besar dan berkepanjangan, maka cadev cepat terkuras.

"Tapi pemerintah juga melakukan pinjaman luar negeri yang akan menambah cadev. Dengan asumsi wabah pandemi ini akan bisa berakhir di bulan Juni atau Juli, saya meyakini cadev kita masih mampu bertahan," ungkapnya.

Baca Juga: Ini sentimen yang bakal mempengaruhi pergerakan IHSG di pekan depan

Selanjutnya, kata Piter, saat ini nilai rupiah masih sulit untuk diprediksi. Terlebih karena sumber tekanannya, yaitu wabah Corona di global maupun domestik sampai dengan saat ini masih tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir.

"Untuk skenario terbaik rupiah akan berada di kisaran 14.500 - 15.500, sedangkan skenario terburuk rupiah berada di kisaran 16.500 - 17.500 pada akhir tahun ini," kata Piter.

Namun, tentunya skenario tersebut kondisinya akan sangat bergantung dari bagaimana virus Corona ini bisa ditangani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×