kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Cabai merah dan beras penyebab inflasi Oktober


Rabu, 01 November 2017 / 13:01 WIB
Cabai merah dan beras penyebab inflasi Oktober


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, inflasi Oktober 2017 sebesar 0,01% dengan inflasi tahunan sebesar 3,58% year on year (yoy). Rendahnya inflasi tersebut disumbang oleh deflasi pada kelompok bahan makanan. Namun, sejumlah bahan pangan masih menjadi penyumbang inflasi.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, di bulan Oktober tahun ini, bahan pangan mencatat deflasi sebesar 0,45% dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,09%. Deflasi yang terjadi dipengaruhi oleh penurunan pada harga daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, ikan segar, dan sejumlah kelompok sayuran.

Namun, ada dua komoditas yang harganya naik di bulan lalu, yaitu cabai merah dan beras. "Sehingga, secara umum inflasi bulan Oktober dipengaruhi oleh harga cabai merah dan beras," kata Suhariyanto, Rabu (1/11).

Di sisi lain rendahnya inflasi tersebut juga didorong oleh kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang mencatat deflasi sebesar 0,13% dengan andil 0,03%. Utamanya, disebabkan oleh penurunan tarif angkutan udara.

Sisanya, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi 0,28% karena mie, nasi dan lauk pauk, serta rokok kretek. Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi 0,01% karena kenaikan tarif listrik di Batam.

Selain itu, kelompok sandang, kesehatan, serta pendidikan, rekreasi dan olahraga masing-masing mengalami inflasi 0,01%, 0,01%, dan 0,02%.

Dengan demikian, baik inflasi harga pangan yang bergejolak dan harga yang diatur pemerintah masing-masing mencatat deflasi 0,53% dan 0,01%. Inflasi hanya terjadi pada kelompok inti sebesar 0,17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×