kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Butuh persiapan matang untuk mewujudkan superholding BUMN


Senin, 15 April 2019 / 20:33 WIB
Butuh persiapan matang untuk mewujudkan superholding BUMN


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana pemerintah membentuk superholding perusahaan-perusahaan BUMN dinilai sejumlah pihak menggantikan peran Kementerian BUMN. Dengan demikian, BUMN akan dikelola secara profesional dan bukan lagi birokrat.

Pengamat Manajemen Jimmy Gani mengatakan, rencana superholding perusahaan BUMN akan menggantikan peran Kementerian BUMN. Sebab, konsep superholding ini menyatukan berbagai holding-holding perusahaan BUMN lintas sektoral.

"Jadi begitu ada superholding yang membawahi holding-holding sektoral di bawahnya, Kementerian BUMN otomatis tidak ada lagi," ucap Jimmy, Senin (15/4).

Meski begitu, Ia menilai adanya superholding ini mampu memperkuat manajemen perusahaan. Namun di sisi lain, ia mempertanyakan kesiapan penerapan superholding tersebut. "Siapkah kita dengan konsep seperti itu?" ucap dia.

Lebih lanjut Jimmy menyatakan, adanya konsep superholding akan membuat peran pemerintah menjadi semakin minim dalam pengelolaan perusahaan negara. "Pemerintah hanya bisa menyentuh superholding itu, tetapi kalau ke anak-anak perusahaannya akan lebih sulit jangkauannya," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×