kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Busyro sarankan Abraham tak maju sebagai cawapres


Jumat, 02 Mei 2014 / 20:13 WIB
Busyro sarankan Abraham tak maju sebagai cawapres
ILUSTRASI. 4 Cara Eksfoliasi Tubuh Menggunakan Body Scrub untuk Hasil Maksimal.


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas mengaku telah menyarankan Ketua KPK Abraham Samad agar tak tergoda untuk masuk dalam bursa pencalonan wakil presiden. Kepada Abraham, kata Busyro, ia meminta menuntaskan tugasnya sebagai ketua KPK hingga masa jabatannya berakhir pada 2015 nanti.

"Belum ada pembicaraan (di pimpinan). Ada secara personal, secara perorangan, saya menyatakan kepada dia sebaiknya menyempurnakan tugasnya sampai akhir 2015, itu menurut saya. Tapi tergantung dia," kata Busyro, di Jakarta, Jumat (2/5/2014), saat ditanya pendapatnya mengenai wacana memajukan Abraham sebagai bakal calon wakil presiden.

Saat ditanya apakah Abraham harus mengundurkan diri jika dia memutuskan untuk maju dalam bursa pencalonan wakil Presiden, Busyro mengatakan, sejauh ini belum ada keputusan Abraham untuk itu. Meski demikian, lanjutnya, situasi politik memang bisa berubah.

"Gambaran politik itu kan seperti perjudian, pileg kemarin juga mencerminkan sikap perjudian politik, apalagi pilpres," ujarnya.

Selebihnya, Busyro menyampaikan penilaiannya soal pemilihan umum. Mantan ketua Komisi Yudisial ini menilai pemilu 2009 telah menghasilkan rezim yang korup. Dia menyebut praktek politik uang jelas sekali terjadi.

"Jual beli suara, sifat perjudiannya kuat sekali. Kalau sudah seperti itu, apakah yang terpilih bisa diharapkan mewakili rakyat karena mereka kan harus mengembalikan modal?" sambungnya. Seperti diberitakan sebelumnya, muncul wacana untuk menjadikan Abraham sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang diusung sebagai calon presiden PDI-Perjuangan. Terkait hal ini, Abraham pernah menyatakan akan mempertimbangkan kemungkinan itu. (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×