Reporter: Roy Franedya | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Provinsi DKI Jakarta berencana mengaktifkan Busway koridor IX dan X pada Juni-Oktober 2010. Saat ini, proyek itu tengah memasuki proses pra kualifikasi lelang pengadaan bus. Dana yang disediakan mencapai Rp 302 miliar. Semua bus akan dirakit (assembly) di dalam negeri.
Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Hendah Sunugroho mengatakan, proses lelang armada untuk kedua koridor akan selesai pada akhir tahun ini. “Total armada yang akan disediakan mencapai 139 unit," ujarnya.
Sekadar catatan, untuk koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) akan dilayani dengan 69 bus single dan 15 bus gandeng (articulated). Sementara untuk koridor X (Cililitan-Tanjung Priok) akan disediakan 45 bus single dan 10 bus gandeng.
Hendah melanjutkan, pada Oktober nanti, jarak tempuh akan kembali maksimal hingga halte terakhir dan tidak ada pemotongan seperti yang terjadi di koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni).
Diketahui, koridor IX dari Terminal Pinang Ranti sampai ke Pluit sepanjang 29,9 Km. Koridor ini akan melewati Jalan Pondok Gede Raya, Jalan Raya Bogor, Jalan Mayjen Sutoyo, Jalan MT Haryono, Jalan Gatot Subroto, Jalan S Parman, Jalan Latumenten, Jembatan Dua, Jembatan Tiga dan seterusnya sampai ke Pluit.
Koridor X dari Terminal Cililitan sampai ke Terminal Tanjung Priok dengan jarak 19 Km dan akan melalui by pass mulai dari Jalan DI Panjaitan, Jalan Ahmad Yani ,Jalan Yos Sudarso hingga Jalan Enggano. Pembelian armada ini akan dilakukan sendiri oleh Dishub dan tidak lagi dilakukan oleh operator.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News