kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.885   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.594   -40,70   -0,61%
  • KOMPAS100 949   -7,28   -0,76%
  • LQ45 740   -5,28   -0,71%
  • ISSI 209   -0,76   -0,36%
  • IDX30 385   -2,62   -0,68%
  • IDXHIDIV20 464   -2,90   -0,62%
  • IDX80 108   -0,60   -0,56%
  • IDXV30 113   -0,71   -0,62%
  • IDXQ30 126   -0,92   -0,72%

Buruh minta UU Cipta Kerja dicabut, ini 5 alasannya


Sabtu, 01 Mei 2021 / 19:55 WIB
Buruh minta UU Cipta Kerja dicabut, ini 5 alasannya
ILUSTRASI. Massa buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melaksanakan aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta,


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

Baca Juga: Dirlantas Metro Jaya: Demo buruh akan digelar hingga jelang buka puasa

Mengingat, upah minimum yang menjadi dasar penghitungan upah lembur didasarkan pada mekanisme pasar berdasarkan PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

4. Berkurangnya hak cuti dan istirahat

Dalam UU Cipta Kerja, istirahat bagi pekerja hanya diperoleh sekali dalam sepekan. Dengan demikian, pengusaha tidak mempunyai kewajiban untuk memberikan waktu istirahat selama dua hari kepada pekerja yang telah bekerja selama lima hari dalam sepekan.

Apalagi, dalam UU Cipta Kerja juga buruh dapat dikenakan wajib lembur. Selain itu, UU Cipta Kerja juga menghilangkan hak cuti panjang selama dua bulan bagi buruh yang telah bekerja minimal selama enam tahun.

5. Rentan alami PHK Buruh rentan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), salah satunya ketika mengalami kecelakaan kerja. Pasal 81 angka 42 UU Cipta Kerja menyisipkan Pasal 154A mengenai alasan pemutusan pemutusan hubungan kerja.

Salah satu alasannya yakni pekerja/buruh mengalami sakit berkepanjangan atau cacat akibat kecelakaan kerja dan tidak dapat melakukan pekerjaannya setelah melampaui batas 12 bulan.

Sementara itu, pasal 172 UU Ketenagakerjaan menyatakan buruh berhak atas dua kali pesangon jika mengalami PHK karena sakit berkepanjangan melebihi 12 bulan. Namun, ketentuan ini dihapus melalui UU Cipta Kerja. (Tsarina Maharani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Poin UU Cipta Kerja yang Dinilai Rugikan Buruh"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×