Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam Rancangan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (RAPBN) tahun 2020, disebutkan bahwa ada beberapa BUMN yang akan menerima penyertaan modal negara (PMN). BUMN tersebut diberi PMN untuk menunjang program pemerintah.
Total PMN yang akan dikucurkan kepada BUMN pada tahun 2020 adalah sebesar Rp 17,7 triliun. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
PT Geo Dipa Energi (Persero) menjadi salah satu BUMN yang akan diberi PMN sebesar Rp 700 miliar pada 2020. Geo Dipa ditunjuk untuk menunjang program pemerintah untuk pengadaan listrik yang ramah lingkungan.
Selanjutnya ada PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) yang akan diberi PMN sebesar Rp 2,5 triliun pada 2020, guna menunjang program pemerintah untuk pembiayaan tempat tinggal.
Baca Juga: Tekor BPJS Kesehatan Tak Cukup Ditambal Dengan Kenaikan Iuran
Ada juga PT Hutama Karya (Persero) yang akan diberi PMN sebesar Rp 3,5 triliun pada 2020. Perseroan ini diakui oleh pemerintah sedang tidak stabil. Namun, pemerintah tetap akan mengucurkan PMN agar PT Hutama Karya dapat merealisasikan program pembangunan infrastruktur, terutama tol lintas Sumatera.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) juga akan diberi penyertaan modal sebesar Rp 1 triliun pada tahun 2020. Perseroan ini diharapkan mampu membantu menyegarkan masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapat akses permodalan.
"BUMN ini kami harapkan mampu untuk bisa meningkatkan status perekonomian mereka," ujar Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) Meirijal Nur pada Rabu (18/9) di Jakarta.
Ada lagi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang akan diberi PMN sebesar Rp 5 triliun. PLN diharapkan mampu untuk membantu program elektrifikasi di daerah-daerah Indonesia yang masih belum terjamah listrik.
Baca Juga: Anggaran infrastruktur tahun 2020 diketok sebesar Rp 419,2 triliun
Di luar BUMN, Pemerintah juga akan memberikan pembiayaan kepada lembaga atau badan lainnya. Untuk menggenjot ekspor, pemerintah akan memberikan suntikan PMN sebesar Rp 5 triliun untuk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
Dengan suntikan PMN tersebut, diharapkan lembaga-lembaga yang sudah ditunjuk mampu melaksanakan tugas. Apalagi mereka merupakan perpanjangan tangan dari misi-misi program pemerintah guna memajukan kondisi perekonomian Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News