Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memberikan setoran dividen jumbo pada kas negara hingga akhir Juni 2023.
Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, jumlah dividen BUMN pada periode laporan ini lebih banyak jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, setoran dividen BUMN ke kas negara telah mencapai Rp 42,4 triliun pada semester I-2023. Setoran dividen tersebut meningkat sebesar 19,4% secara tahunan alias year on year (YoY) jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Baca Juga: 10 BUMN Ini Setorkan Dividen Rp 39,3 Triliun ke Kas Negara
"Dividen BUMN tahun ini naik lagi menjadi Rp 42,4 triliun, sesudah tahun lalu mencapai Rp 35,5 triliun, jadi 19,4% pertumbuhannya," ujar Sri Mulyani dalam Rapat bersama Badan Anggaran DPR RI, Senin (10/7).
Asal tahu saja, setoran dividen yang meningkat ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan plat merah masih cukup positif.
Realisasi dividen ini utamanya disumbang oleh setoran dividen BUMN perbankan. Nah, setoran dividen BUMN ini masuk ke dalam pos pendapatan kekayaan negara dipisahkan (pendapatan KND). Ini kemudian turut menyumbang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dalam periode laporan.
Baca Juga: Setoran Dividen BUMN Meningkat Tajam, Hingga Mei 2023 Mencapai Rp 41,7 Triliun
"Peningkatan pendapatan KND dipengaruhi oleh kontribusi signifikan setoran dividen BUMN terutama dari sektor perbankan," tulis Menkeu dalam paparannya.
Untuk diketahui, kinerja PNBP sampai akhir Juni 2023 masih mengalami peningkatan. Tercatat, negara telah mengantongi PNBP sebesar Rp 302,1 triliun pada periode laporan, atau tumbuh 5,5% YoY. Ini setara 68,5% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News