Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian BUMN mengklaim telah menjalankan rekomendasi dari Komite Keselamatan Konstruksi (K2) terkait sejumlah kecelakaan kerja di proyek konstruksi.
"Penggantian pimpinan proyek Double Dobule Track (DDT) PT Hutama Karya (Persero/HK) dan Vice President pengawasan proyek PT Virama Karya (Persero) sudah dilakukan," ujar Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Saran dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN, Ahmad Bambang kepada Kontan.co.id Senin (19/3).
Pergantian tersebut merupakan salah satu sanksi yang terdapat dalam rekomendasi Komite K2. Selain pergantian kedua BUMN karya tersebut, Komite K2 juga merekomendasikan pergantian direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Pergantian tersebut diungkapkan Ahmad sedang dalam proses. Pergantian direksi dalam perusahaan memerlukan dilakukannya Rapat Umum pemegang Saham (RUPS). "Penggantian direksi, masih dalam proses, sekarang masih proses fit and proper (FTP)," terang Ahmad.
Surat peringatan diungkapkan Ahmad sudah dilayangkan secara institusi. Begitu pula dengan pembuatan unit kerja khusus Quality, Safety, Health, and Environment (QSHE) masih berjalan.
Sebagian besar rekomendasi Komite K2 dapat diputuskan dalam tingkat Direktur Utama (Dirut) serta Dewan Komisaris. Sementara untuk PT Waskita Karya (Persero) Tbk memerlukan RUPS karena pergantian pada level direksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News