Reporter: Agus Triyono, Titis Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kinerja pertumbuhan ekonomi yang hanya 4,7% mengharuskan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) bekerja ekstra keras. Salah satu cara yang bakal digenjot adalah proyek infrastruktur. Presiden Jokowi menegaskan, proyek infrastruktur masih sesuai rencana pemerintah.
Pasca anggaran negara disahkan parlemen awal tahun, pemerintah tak bisa langsung mewujudkan proyek infrastruktur karena harus melakukan lelang dan pemberesan administrasi dulu. Tapi, "Mulai April, banyak proyek infrastruktur yang kami mulai, dan akan banyak lagi ke depan,” tegas Presiden saat bertemu dengan editor dari sejumlah media. Selasa lalu. (5/5).
Hingga akhir April, proyek jalan tol, pelabuhan, dan perumahan, proyek listrik 35.000 MW sudah mulai bergulir. Perusahaan negara atau BUMN menggarap hingga Rp 20 triliun di akhir April. Adapun, pada Mei- Juni, mereka akan mengerjakan proyek senilai Rp 100 triliun. "Ini akan saya cek progress-nya terus menerus secara online," tandas Jokowi.
Presiden juga memastikan, pembangunan proyek infrastruktur tak harus menunggu 100% pembebasan lahan selesai. "Bisa langsung dikerjakan sambil dibebaskan. UU sudah menjamin pembebasan lahan untuk kepentingan umum," ujarnya. Jika proyek infrastruktur yang dipegang swasta tak kunjung dibangun, pemerintah akan menugaskan BUMN untuk mengambil alih. Presiden yakin, langkah ini bisa bisa memutar roda ekonomi lebih kencang pada periode mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News