kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bulog tunggu rekomendasi impor daging sapi dari Kementan


Senin, 16 September 2019 / 12:58 WIB
Bulog tunggu rekomendasi impor daging sapi dari Kementan
ILUSTRASI. Perum Bulog masih menunggu rekomendasi dari Kementan untuk bisa mengimpor daging sapi asal Brasil.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog masih menunggu rekomendasi dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk bisa mengimpor daging sapi asal Brasil.

Direktur Pengadaan Perum Bulog Bachtiar mengatakan, bila rekomendasi dari Kementan sudah diterbitkan, pihaknya bisa segera mengajukan izin impor ke Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Baca Juga: Kemendag: Belum ada pengajuan izin impor daging sapi asal Brasil

"Menteri BUMN sudah memberikan surat ke Kemendag. Sekarang masih menunggu rekomendasi teknis dari Kementan. Kalau rekomendasi sudah keluar, baru saya menindaklanjuti ke Kemendag," ujar Bachtiar, Senin (16/9).

Bachtiar mengatakan, bila izin impor sudah didapatkan, pihaknya pun akan membuka lelang pengadaan daging sapi ini. "Setelah biding, kalau harga cocok, saya ambil," tambahnya.

Bachtiar mengakui, proses impor daging sapi asal Brasil ini akan memakan waktu yang lama. Proses pengirimannya saja bisa memakan waktu hingga 45 hari. Dia pun mengatakan, impor daging sapi akan dilakukan secara bertahap. Hal ini juga berhubungan dengan kapasitas cold storage yang terbatas.

Baca Juga: Pengusaha berharap IA-CEPA segera diratifikasi

Sebelumnya, pemerintah telah menugaskan BUMN, yakni Perum Bulog, PT Berdikari dan PT PPI, untuk mengimpor daging sapi asal Brasil. Kuota impor yang diberikan pemerintah sebanyak 50.000 ton, dimana Bulog mendapatkan kuota sebanyak 30.000 ton. Namun, Kemendag mengaku belum menerima pengajuan izin impor dari BUMN yang ditugaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×