kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bulog targetkan stok beras 2,5 juta ton


Selasa, 14 Juli 2015 / 16:27 WIB
Bulog targetkan stok beras 2,5 juta ton


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia

MAKASSAR. Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) optimis dapat meningkatkan volume serapan beras dan gabah di gudangnya pada tahun ini. Sampai bulan Oktober 2015, Bulog menargetkan bisa menaikkan stoknya dari saat ini sebanyak 1,5 juta ton menjadi 2,5 juta ton pada Oktober 2015.

Kenaikan volume stok ini tak terlepas dari cairnya modal Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun. Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, dana tersebut akan digunakan Bulog hanya untuk modal kerja saja dan bukan untuk membangun gudang atau peralatan lainnya.

Menurutnya, dana ini pertama-tama digunakan untuk menyerap beras dan gabah dari pertani sesuai dengan penugasan dari pemerintah. Selain itu, Bulog juga menyerap komoditas pangan lainnya, tapi sesuai dengan penguasan dari pemerintah. "Sifatnya, kalau itu penguasan maka dana itu dipakai," ujar Djarot di Makassar, Selasa (14/7).

Djarot bilang, pada bulan Oktober 2015 ini, Bulog menargetkan bisa menyerap 2,5 juta ton beras dari kondisi saat ini yang sudah mencapai 1,5 juta ton dan dapat memenuhi kebutuhan operasi pasar nasional sekitar 6 bulan ke depan. Dengan target ini, maka Bulog harus menyerap sebanyak 1 juta ton beras untuk periode Juli-Oktober.

Untuk memenuhi target itu, Bulog akan menyerap sebanyak 500.000 ton beras dari Sulawesi Selatan (Sulsel). Untuk tahap pertama, Bulog telah menyerap sekitar 230.000 ton termasuk 55.000 ton beras yang dibeli untuk persiapan lebaran senilai Rp 429 miliar.

Direktur Pengadaan Bulog Wahyu menambahkan untuk menyerap 500.000 ton beras, Bulog menyiapkan anggaran sekitar Rp 4 triliun. Penyerapan ini dilakukan secara bertahap sampai akhir tahun. Beras yang akan diserap Bulog ini dibagikan ke 21 provinsi seluruh Indonesia

Sidik Salam Asisten Daerah Dua Bidang Ekonomi Provinsi Sulsel mengatakan pelaksanaan kerjasama pembelian beras dari Bulog merupakan segitiga kerjasama antara provinsi pemerima beras dengan Bulog dan pelaku usaha PT Pelitagro M Karya Makassar. Di sini, mekanisme pendistribusiannya, Bulog melakukan pengadaan, dan Pelitagro sebagai penyuplai mendistribusikan masing-masing kepada Bulog delivery tujuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×