Sumber: Antara | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Badan Urusan Logistik (Bulog) saat ini memiliki stok daging sebanyak 80.000 ton. Jumlah tersebut diyakini cukup memenuhi kebutuhan masyarakat sampai usai Lebaran pada Juli mendatang.
"Stok daging tersimpan di gudang Bulog di seluruh divre (divisi regional) di seluruh Indonesia," kata Direktur Pengadaan Bulog, Wahyu, di sela kunjungan Ketua DPR RI Ade Komarudin dan rombongan ke gudang Bulog di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (7/6).
Menurut Wahyu, daging sebanyak 80.000 ton itu sebagian besar adalah daging impor dari Australia.
Menjelang Ramadhan dan Lebaran, harga daging naik sampai melampaui Rp100.000 per kg. Guna mengatasi kenaikan harga daging, menurut Wahyu, Bulog melakukan operasi pasar murah harga daging ke pasar-pasar tradisional.
"Harga daging untuk operasi pasar murah Rp 80.0000 per kg," katanya.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Viva Yoga Mauladi menambahkan, persoalan stok dan konsumsi daging, masih seperti obat sakit kepala, hanya solusi jangka pendek.
Menurut dia, impor daging yang dilakukan pemerintah ternyata belum mampu menekan kenaikan harga daging sapi. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan untuk mengatasi persoalan daging, perlu perbaikan aturan dan tata niaga daging. (Riza Harahap)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News