kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   25.000   1,50%
  • USD/IDR 16.404   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.532   -116,15   -1,75%
  • KOMPAS100 968   -17,27   -1,75%
  • LQ45 762   -11,18   -1,45%
  • ISSI 199   -3,66   -1,81%
  • IDX30 395   -4,89   -1,23%
  • IDXHIDIV20 474   -4,27   -0,89%
  • IDX80 110   -1,83   -1,63%
  • IDXV30 116   -0,89   -0,76%
  • IDXQ30 131   -1,54   -1,17%

Bulog Ditugaskan Serap 2,1 Juta Ton Beras dari Penggilingan


Selasa, 11 Februari 2025 / 18:01 WIB
Bulog Ditugaskan Serap 2,1 Juta Ton Beras dari Penggilingan
ILUSTRASI. Perum Bulog ditugaskan menyerap beras sebanyak 2,1 Juta ton setara beras dari penggilingan selama musim panen raya tiba. . ANTARA FOTO/Ampelsa/YU


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog ditugaskan menyerap beras sebanyak 2,1 Juta ton setara beras dari penggilingan selama musim panen raya tiba. 

Penugasan itu disampaikan oleh Menteri Pertanian, Amran Sulaiman dalam Rapat Koordinasi bersama Kementerian Pertanian (Kementan), Perum Bulog, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi), TNI dan Polri di kantor Kementan, Jakarta, Selasa (11/2). 

"Hari ini kita sepakat serap beras gabah, setara beras 2,1 juta ton. Kita sepakati dengan seluruh penggilingan se-Indonesia," ujar Amran. 

Baca Juga: Dirut Bulog TNI Aktif, Pengamat BUMN: Bukan Soal Profesionalisme, Ini Bagi-Bagi Jatah

Amran mengatakan total penugasan Bulog untuk menyerap gabah/beras adalah sebesar 3 juta ton setara beras. Menurutnya, sisa 900 ton akan diserap dari petani untuk memenuhi kuota penugasan.

"Jadi tinggal 900 (ribu ton) nanti itu diadakan langsung oleh Bulog. Bulog langsung, jadi total 3 juta (ton)," katanya

Lebih lanjut, Amran juga mengingatkan semua pihak untuk membeli gabah sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) baru Rp 6.500/kg. 

Menurutnya, keputusan ini sejalan dengan arahan Presiden untuk mempercepat swasembada pangan. Amran tegaskan penurunan harga gabah, bisa berdampak buruk bagi petani dan perekonomian nasional.

“Kita harus jaga agar HPP tidak turun. Jika turun, dampaknya bisa memicu kemiskinan, kesengsaraan, dan kerugian bagi petani serta negara,” tegasnya.

Baca Juga: Mayjen Novi Jadi Dirut Bulog, Pengamat: Harus Undur Diri atau Alih Status

Untuk memastikan kebijakan ini berjalan tanpa hambatan, Mentan Amran telah meminta Kabareskrim Polri untuk mengawal proses serapan gabah dan mencegah potensi penyimpangan. 

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Wahyu Widada menegaskan bahwa Polri telah melakukan pemantauan ketat terhadap pergerakan harga dan distribusi beras. 

Ia juga menginstruksikan jajaran Direktorat Tindak Pidana Khusus (Ditkrimsus) untuk melakukan pengawasan harian guna memastikan seluruh penggilingan padi mematuhi ketentuan HPP.

“Polri sudah melakukan pemantauan, banyak permasalahan terkait beras yang kami tangani. Kami akan terus menekan dan memastikan penggilingan padi tetap berkomitmen sesuai HPP,” jelas Wahyu.

Sebelumnya, Amran mengungkapkan tambahan anggaran langsung Rp16,6 triliun bagi Bulog untuk menyerap gabah kering panen (GKP) sesuai dengan harga pembelian pemerintah atau HPP Rp6.500/kg diharapkan dapat cair dalam waktu dekat.

Baca Juga: Penyerapan Beras 3 Juta Ton akan Tuntas April 2025

"Saya ulangi, Bapak Presiden RI Prabowo Subianto menyiapkan anggaran langsung tambahan Rp16,6 triliun. Ini Insya Allah dicairkan dalam waktu singkat, bisa saja pekan depan, tapi sudah menjadi keputusan," ujar Amran dalam konferensi pers di Kementerian Pertanian, Jakarta pada Minggu (9/2). 

Tambahan anggaran untuk Bulog tersebut guna memastikan modal yang cukup dalam menyerap hasil panen petani.

Amran juga menyampaikan bahwa kunci utama strategi untuk mempercepat penyerapan GKP sesuai HPP adalah kolaborasi.

Selanjutnya: Catatkan Kinerja Keuangan yang Positif, LPEI Kantongi Laba Rp 232,5 Miliar pada 2024

Menarik Dibaca: Tak Diguyur Hujan, Ini Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (12/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×