Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) akan membangun gudang baru. Sebab, gudang tempat penyimpanan beras yang ada saat ini sudah tidak layak lagi.
Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, banyak gudang beras yang sudah tidak layak karena telah berumur 30 tahun. Gara-gara gudang yang sudah uzur itu, Sutarto mengatakan, Bulog sering mendapat komplain karena ada serangga dan hama yang menyebar ke perumahan sekitar.
Sutarto mengusulkan, pembangunan 60 gudang baru di seluruh Indonesia. Nilai total pembangunan gudang itu sekitar Rp 204 miliar.
Sayangnya, Komisi IV DPR menanggapi dingin usulan tersebut. Anggota Komisi IV DPR Sudin menilai, banyak gudang Bulog yang disalahfungsikan saat ini. Dia mencontohkan di Bangka Belitung. Menurutnya, gudang Bulog di sana malah menjadi tempat penyimpanan air minum.
Begitu juga di Palembang. Dia mengatakan gudang Bulog dijadikan tempat futsal. "Di Kelapa Gading kosong. Ini tidak jelas, mau buat baru? Tapi itu disewakan atau bagaimana tidak jelas," ujar anggota fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.
Mendengar sentilan itu, Sutarto menjelaskan bahwa banyak gudang yang sudah tidak layak karena perkembangan kota. Dia mencontohkan seperti di Kelapa Gading. "Kelapa Gading dulu itu bukan perumahan, tapi sekarang jadi perumahan," imbuh Sutarto. Alhasil, dia mengatakan banyak gudang yang beralih fungsi karena membutuhkan perawatan dan pembayaran pajak bangunan.
Usul revisi Undang-undang
Selain mengusulkan pembangunan gudang, Bulog juga meminta revisi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan. Sutarto beralasan, Bulog saat ini diminta sebagai stabilitasator harga sehingga harus dilengkapi dengan peraturan yang mendukung. "Undang-undang menekan harga pembelian pemerintah," katanya.
Selain itu, Bulog juga mengusulkan anggaran sebesar Rp 19,4 triliun untuk 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News