Reporter: Martina Prianti | Editor: Edy Can
JAKARTA. Harga cabai mungkin mulai melandai bulan depan. Pasalnya, Kementerian Pertanian memperkirakan, pasokan cabai pada bulan depan meningkat 4.000 ton dibandingkan total produksi pada bulan Juli.
Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Pertanian mengatakan, produksi cabai pada bulan lalu hanya sekitar 111 ribu ton. "Bulan depan kira-kira 115 ribu ton. Perbedaannya hanya sekecil itu tapi sensivitasnya per hari membuat harga turun naik," ucap Bayu usai mengikuti rapat di kantor menko perekonomian, Rabu (21/7).
Menurut dia, stok harian cabai terus meningkat. Pasokan paling besar berasal dari Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi utara. "Harga tinggi saat ini pas saat tidak panen, bukan gagal panen. Sudah produktivitasnya rendah karena penyakit, panen busuk karena hujan, dan juga sedang tidak panen," lanjutnya.
Lebih lanjut kata mantan Deputi Menko Perekonomian, cabai hanya bisa distok paling lama tiga hari. Karena itulah, dengan jumlah suplai yang masih terbatas maka harga cabai naik turun. "Kalau hari ini turun, dua sampai tiga hari yang akan datang akan naik. Jadi kita lihat stok cabe itu stok harian, bukan stok besar," paparnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News