kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Buka lima posko darurat tsunami, tim medis IDI perlu pasokan tenaga dan obat


Minggu, 23 Desember 2018 / 18:36 WIB
Buka lima posko darurat tsunami, tim medis IDI perlu pasokan tenaga dan obat
ILUSTRASI.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IDI Banten dibantu sekitar 100 tenaga medis dari IDI Cabang, Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI), dan PDEI (Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) mendirikan lima posko untuk menangani korban tsunami Selat Sunda secara cepat.

"Lima posko ini berada di puskesmas area terdampak: Carita, Labuan, Panimbang, Cibaliung, dan Sumur untuk penanganan medis tanggap darurat," kata dr Hendrarto, SpTHT, Ketua IDI Wilayah Banten.

Penanganan operasi dan perawatan korban tingkat lanjut ditangani oleh lima rumahsakit dan rumahsakit umum di Banten, yakni RS Drajat, RSUD Banten, RSU Pandeglang, RS Berkah, RS Sari Asih..

 "Saat ini tim medis sedang melangsungkan penanganan operasi ortopedi (bedah tulang) dan bedah syaraf bagi para korban. Dalam situasi bencana seperti ini, jumlah korban terbanyak paling membutuhkan penanganan ortopedi dan trauma," kata dr Moh Adib Khumaidi, SpOT, Ketua PDEI sekaligus Sekjen PABOI.

Tim medis IDI terus membutuhkan tambahan tenaga medis: ortopedi, bedah saraf, obgyn, pediatrik (anak), serta tambahan alat medis darurat. persediaan obat-obatan, serta ambulans untuk membawa korban ke rumah sakit rujukan.

Evakuasi jenasah korban bencana di area terdampak sedang dan terus dilakukan oleh para relawan bencana bersama TNI dan POLRI. Total korban saat ini masih terus bertambah. Korban luka-luka yang sudah tertangani, sebagian sudah pulang atau dirujuk untuk penanganan lebih intensif. Sebagian korban lagi masih dirawat di posko medis dan rumahsakit setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×