Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Syariah Indonesia (BSI) Institute memperkirakan, total potensi perputaran ekonomi dari biaya perjalanan mudik Lebaran tahun 2024 secara nasional bisa mencapai Rp 30,42 triliun.
Senior Quantitative Analyst BSI Institute Fatiya Rumi Humaira menyampaikan, pada saat akhir Ramadan, masyarakat lebih memilih mengeluarkan uangnya sebesar 36,8% untuk biaya perjalanan mudik.
Rata-rata pengeluaran untuk biaya transportasi selama Ramadan ini meningkat dua kali lipat jelang akhir Ramadan saat musim mudik tiba.
“Rata-rata biaya perjalanan mudik nasional adalah sebesar Rp 591.150,” tutur Fatiya mengutip Laporan BSI Institute Quarterly (Kuartal I 2024), Minggu (7/4).
Baca Juga: Suara Pejabat The Fed Belum Seragam, Pasar Keuangan Indonesia Masih Tertekan
Fatiya menyebut, metode perjalanan mudik yang dipilih masyarakat Indonesia cukup bervariasi, yang mana sebanyak 47% mudik dilakukan dengan mobil pribadi.
Kemudian sebanyak 32% masyarakat Indonesia melakukan mudik dengan motor pribadi, sebanyak 25% dengan bis/travel, 19% dengan kendaraan sewa, 19% dengan kereta, 12% dengan pesawat, dan 6% dengan kapal.
Sebagai informasi, berdasarkan hasil survey Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 193,6 juta orang, atau naik 34% dari tahun sebelumnya.
Dan dari survei diketahui bahwa angkutan darat masih mendominasi pergerakan pemudik pada Lebaran 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News