kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.908   2,00   0,01%
  • IDX 6.655   20,26   0,31%
  • KOMPAS100 960   3,52   0,37%
  • LQ45 748   3,57   0,48%
  • ISSI 211   0,71   0,34%
  • IDX30 389   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 469   2,18   0,47%
  • IDX80 109   0,49   0,45%
  • IDXV30 114   0,31   0,27%
  • IDXQ30 128   0,56   0,44%

BRG utamakan restorasi lahan gambut 2,68 juta ha


Jumat, 10 Juni 2016 / 11:07 WIB
BRG utamakan restorasi lahan gambut 2,68 juta ha


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Badan Restorasi Gambut telah merampungkan pemetaan areal gambut dengan skala 1:250.000. Dari hasil pemetaan itu, sebanyak 2,68 juta hektare (ha) lahan gambut diprioritaskan untuk direstorasi, dan sekitar 1,2 juta ha diantaranya ada di kawasan budidaya perkebunan.

Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead mengatakan, bila dirinci, dari total 2,68 juta ha lahan yang akan direstorasi, sekitar 2,3 juta ha merupakan kawasan budidaya dan sisanya merupakan kawasan hutan lindung. 

Dari total kawasan budidaya ini, sebanyak 1,2 juta ha berada di kawasan budidaya perkebunan dan kehutanan baik dalam bentuk konsesi hutan tanaman industri (HTI), hak pengusahaan hutan (HPH), dan konsesi perkebunan. 

"Kami akan konfirmasi ke perusahaan untuk mewajibkan restorasi," ungkapnya, Kamis (9/6).

Setidaknya, ada sekitar 531 perusahaan yang menguasai 1,2 juta ha lahan budidaya yang akan direstorasi ini. Rinciannya, sebanyak 174 perusahaan pemegang HTI, 30 perusahaan pemegang HPH, dan 327 perusahaan perkebunan sawit. 

Perusahaan itu antara lain PT Bumi Mekar Hijau, PT Bumi Andalas Permai, PT Riau Andalan Pulp and Paper, PT Pesona Belantara Persada, PT Diamond Raya Timber, PT Bumi Reksa Nusasejati, PT Gunung Hasrat, dan PT Globalindo Agung Lestari.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×