kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

BPS: Sumber kontraksi ekonomi kuartal I-2021 adalah konsumsi rumah tangga


Rabu, 05 Mei 2021 / 11:59 WIB
BPS: Sumber kontraksi ekonomi kuartal I-2021 adalah konsumsi rumah tangga
Kepala BPS Suhariyanto.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih negatif pada kuartal I-2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian di tiga bulan pertama tahun ini minus 0,74% yoy. 

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, sumber kontraksi pada kuartal I-2021 ini adalah konsumsi rumah tangga, yang minus 2,23% yoy dan memberi sumbangan pada kontraksi PDB sebesar 2,12%. 

“Padahal, kalau melihat struktur PDB, konsumsi rumah tangga ini menyumbang 56,9%. Apa yang terjadi pada komponen ini memberi luar biasa pada pertumbuhan ekonomi,” ujar Suhariyanto, Rabu (5/5) via video conference.

Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat minus 0,74% pada kuartal I-2021

Selain konsumsi rumah tangga, kontraksi ekonomi juga disumbang oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tercatat tumbuh negatif 0,23% yoy dengan kontribusi pada kontraksi ekonomi sebesar 0,07%. 

Kabar baiknya, ada tiga komponen pertumbuhan ekonomi yang mengalami pertumbuhan positif. Seperti konusmsi pemerintah yang tumbuh 2,96% yoy, ekspor berhasil tumbuh 6,74% yoy, dan impor tumbuh 5,27% yoy. 

Suhariyanto berharap, ke depan Covid-19 bisa lebih terkendali sehingga komponen pertumbuhan ekonomi bisa ikut membaik, terutama untuk konsumsi rumah tangga yang merupakan komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi domestik. 

Selanjutnya: Kuartal I-2021, CORE memprediksi pertumbuhan ekonomi masih minus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×